REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Perguruan Tinggi Akademi Manajemen Informatika dan Komputer Bina Sarana Informatika (AMIK BSI) Sukabumi, menyadari pentingnya penguasaan bahasa Inggris di Era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).
Terkait hal tersebut, Senat Mahasiswa (SEMA) AMIK BSI Sukabumi bekerja sama dengan Senat Mahasiswa (SEMA) STMIK Nusa Mandiri Sukabumi menyelenggarakan seminar kemahasiswaan, di Aula Kampus AMIK BSI Sukabumi, Jalan Cemerlang nomor 8, Sukakarya, Kota Sukabumi, Jawa Barat, Kamis (15/12/2016).
Seminar yang bertemakan ‘Aktivasi Sixth Sense dalam Menghadapi MEA di Dunia Kerja’ sekaligus pelatihan bahasa Inggris itu diikuti oleh 50 mahasiswa AMIK BSI Sukabumi dan STMIK Nusa Mandiri Sukabumi.
Dengan kehadiran nara sumber Mr. Dee, Coach of Character No.1 English Motivator, mahasiswa AMIK BSI Sukabumi dan STMIK Nusa Mandiri Sukabumi mendapatkan pelatihan bahasa Inggris dengan menggunakan metode ‘A Crazy Training HypnoEnglish’.
Dengan mengusung motto metode belajar otodidak tercepat sedunia yang disandingkan dengan pengalaman Mr. Dee sebagai trainer dan penerjemah bahasa Inggris di Kementrian Perhubungan Jakarta, mahasiswa diajak berkonsentrasi, bersantai untuk memancing alam bawah sadar mahasiswa dalam membangkitkan kepercayaan diri mahasiswa untuk berbicara dalam bahasa Inggris.
Sehingga, secara tidak sadar, dalam waktu kurang lebih tiga jam mahasiswa dapat mengerti beberapa kosa kata Bahasa Inggris yang sebelumnya mahasiswa tidak mengerti, yang terdapat dalam percakapan yang berlangsung selama seminar.
Staf Bidang Kemahasiswaan AMIK BSI Sukabumi Rusda Wajhillah MKom menyambut baik kegiatan tersebut. “Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi mahasiswa. Upaya peningkatan kompetensi mahasiswa, tidak hanya tugas bagi lembaga. Tetapi kerja sama di semua lini sangat berkontribusi, salah satunya kegiatan positif mahasiswa yang dilakukan oleh organisasi mahasiswa,” kata Rusda saat membuka acara, Kamis (16/12/2016).
Ketua SEMA AMIK Sukabumi Hikmatulloh mengatakan, kegiatan seminar tersebut merupakan salah satu upaya organisasi mahasiswa sebagai pelaksana kegiatan mahasiswa dalam pengembangan kemampuan hard skill maupun soft skill. “Dengan diadakannya seminar ini, diharapkan dapat memberikan manfaat baik dan bekal mahasiswa dalam menghadapi persaingan di era globalisasi,” kata Hikmatulloh.