REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim relawan Rumah Zakat (RZ) telah tiba di perbatasan Suriah, tepatnya di Kota Kilib, Provinsi Gaziantep, Turki Selatan, Jumat (23/12). Tim yang berangkat Senin malam (19/12) itu, akan menyampaikan amanah kemanusiaan masyarakat Indonesia kepada pengungsi Suriah di Kota Kilib.
“Rencanaya tim kami akan menyambut dan mendistribusikan bantuan logistik dan baju hangat untuk pengungsi Suriah di Kilib,” kata Nur Effendi, Presiden Direktur Rumah Zakat, kepada Republika.co.id.
Amanah dari masyarakat Indonesia melalui Rumah Zakat yakni meliputi program Support Emergency Shelter, Food Packet, Baby Food Packet, Food Truck, Healty Service, dan Sekolah Senyum Anak Suriah. “Rumah Zakat mengirimkan bantuan bersamaan dengan keberangkatan tim relawan,” ujar Effendi.
Menurut berbagai sumber, kata Effendi, sejak awal tragedi sampai saat ini, pengungsi Suriah di Kilib sudah mencapai sekitar 150 ribu jiwa. Angka tersebut bahkan akan terus bertambah mengingat kondisi di sana yang masih belum membaik.
“Tim relawan Rumah Zakat diperkirakan akan tinggal di sana selama satu bulan, kami juga berencana akan mengirim tim kedua nanti,” ujar Effendi.
Program Sekolah Senyum Anak Suriah merupakan salah satu bantuan moril dari Rumah Zakat. Bantuan tersebut berbentuk sebuah tenda yang menyediakan berbagai jenis buku anak-anak, alat tulis, bahkan berbagai macam permainan.
“Kami punya cabang RZ di Turki, jadi teman-teman di sana yang kelola Sekolah Senyum itu. Sehingga kami tidak perlu khawatir dengan kebahasaan di sana,” ujarnya