REPUBLIKA.CO.ID, LONDON— Laga ‘boxing day’ Chelsea akan dilakoni dengan menjamu peringkat 10 klasemen sementara, AFC Bournemouth, Senin (26/12) malam WIB. Sebelas laga di Liga Primer tanpa kekalahan, kemungkinan akan genap menjadi 12 di Stamford Bridge. Namun, pada laga jelang libur akhir tahun nanti, Chelsea harus kehilangan tiga pemain inti yang selama ini selalu menjadi aktor di lapangan.
Eden Hazard harus menepi akibat cedera. Diego Costa dan N’Golo Kante tidak bisa bertanding akibat sanksi akumulasi kartu kuning. Conte akan berharap pada Batshuayi untuk menggantikan Costa, posisi Hazard akan diberikan pada Pedro Rodriguez, sedangkan hilangnya pengatur serangan akan diserahkan pada Cesc Fabregas. “Ini adalah tes bagus untuk permainan kami tanpa dua pemain paling penting di tim. Ini juga kesempatan bagi pemain yang jarang dimainkan atau mencari solusi lain,” ujar Conte.
Separuh perjalanan musim 2016/2017, Chelsea baru menelan dua kali kekalahan. Kekalahan itu didapatkan secara berurutan, saat menjamu Liverpool dan bertandang ke Arsenal dalam derby Kota London. Selebihnya, tidak ada tim yang mampu membendung Eden Hazard dan rekan-rekan.
Chelsea hanya kebobolan 11 gol selama 17 pekan Liga Primer bergulir. Ini adalah catatan terbaik Liga Primer paruh musim untuk tim yang paling aman gawangnya. Sejak menjadi pelatih, Conte memang menerapkan gaya khas Italia dengan pertahanan kuat.
Pada awal musim, penampilan lini belakang klub milik miliarder, Roman Abramovich ini selalu keteteran menghadapi serangan lawan. Saat itu, Conte belum menemukan racikan pas di tembok pertahanannya. Namun, paska kekalahan 3-0 dari Arsenal, pertahanan Chelsea mulai membaik.
Sejak laga di markas Arsenal, Chelsea hanya kebobolan dua gol, masing-masing dari Tottenham Hotspur dan Manchester City. Selebihnya, kemenangan dicatatkan dengan tidak memberi kesempatan pada sang lawan mencetak gol (clean sheet).
Skema permainan Conte sudah mulai stabil diperagakan skuat Chelsea. Tiga bek di belakang, ditopang empat pemain di lini tengah serta tiga pemain depan membuat permainan Chelsea kuat bertahan dan tajam menyerang. Serangan dari kedua sisi lapangan akan diperankan penyerang sayap didukung gelandang sayap dari kedua sisi.
Mereka mampu menciptakan serangan balik cepat nan mematikan. Manchester City dengan filosofi sepak bola tiki-takanya dibuat tak berkutik menghadapi poola bermain seperti ini. City tumpul di depan karena tak mampu menembus pertahanan Chelsea, mereka pun dipaksa menyerah mengikuti serangan balik Hazard maupun Willian.