REPUBLIKA.CO.ID, LEICESTER—Juara bertahan Liga Primer Inggris, Leicester City semakin terpuruk di peringkat 16 klasemen sementara setelah kalah dari Everton, Senin (26/12) malam. Leicester menyerah di stadion King Power, 0-2 dari tamunya. Pelatih Leicester City, Claudio Ranieri mengaku sangat kecewa dengan hasil yang mereka dapatkan.
Ranieri mengungkapkan, timnya sudah melakukan yang terbaik untuk memenangi laga. Mereka tampil sangat mendominasi pada babak pertama. Namun, justru gol pertama Everton dari peluang pertama mereka mengubah jalannya pertandingan. Gol pertama Everton lahir dari aksi Mirallas yang menerima umpan jauh sang kiper, Joel Robles. Mirallas mampu lolos dari hadangan dua bek Leicester untuk mengecoh kiper the Foxes, Kasper Schmeichel pada menit ke-51.
Menurut pelatih asal Italia itu, inilah kesalahan pertama mereka. Leicester sedikit lengah saat kiper Everton menguasai bola. Mereka juga kurang waspada dengan umpan jauh dari sang kiper. “Saya katakan gol pertama mungkin kami sedikit terlambat bereaksi dari umpan jauh tapi inilah sepakbola. Inilah sedikit detail, kami harus berkonsentrasi lebih pada detail-detail kecil seperti ini,” tutur Ranieri dikutip dari laman resmi Leicester City, Selasa (27/12).
Dengan hasil ini, Leicester gagal memberikan momen terindah pada laga Boxing Day. Bahkan, kekalahan ini membuat mereka semakin terpuruk dan mendekati jurang degradasi. Leicester hanya dua tingkat di atas zona degradasi. Mereka baru mengumpulkan 17 angka dari 18 pertandingan. Perolehan angka itu hanya selisih tiga angka dari Sunderland yang ada di zona degradasi.
Ranieri menegaskan, timnya sudah melakukan yang terbaik untuk membawa kemenangan di pertandingan menjamu Everton. Namun, kegemilangan kiper Everton mampu mematahkan serangan yang dibangun the Foxes. Setelah gol pertama, Everton lebih menguasai permainan dan memerlambat tempo bermain. Hal itu semakin menyulitkan Leicester. Usai gol pertama, Everton mampu mencetak gol kedua dari aksi penyerang andalan mereka, Romelu Lukaku yang mampu melewati dua bek Leicester setelah menerima umpan jauh dari pertahanan mereka.