REPUBLIKA.CO.ID, BUKARES -- Presiden Romania, Klaus Iohannis, mengatakan tidak dapat memberikan dukungan terhadap proposal pencalonan Sevil Shhaideh sebagai perdana menteri negara tersebut. Iohannis mendesak partai Sosial Demokrat untuk mencari calon kandidat lain.
Dilansir dari abna24, Rabu (28/12), Iohannis menyerukan kepada koalisi partai untuk mengajukan proposal pencalonan lain. "Saya telah menganalisis argumen pengajuan dan telah memutuskan tidak menerima proposal ini," tegasnya dalam pernyataan yang ditayangkan televisi setempat, Selasa (27/12).
Meski demikian, dirinya tidak memberikan alasan penolakan tersebut. Beberapa spekulasi yang berkembang menyebut Sevil Shhaideh diduga memiliki afiliasi politik yang mendukung rezin Presiden Suriah Bashar Al Assad. Politisi perempuan ini pun diduga memberi dukungan terhadap gerakan Hizbullah di Lebanon. Beberapa spekulasi tersebut diduga mempersulit pencalonan Shhaideh.
Sebelumnya, masyarakat Romania mengharapkan Iohannis dapat mengumumkan calon perdana menteri baru sebelum Natal. Namun, dirinya menyatakan menunda pengumuman nominasi.
Penundaan terjadi setelah partai sosial demokrat mengajukan proposal pencalonan Shhaideh. Partai Sosial Demokrat memenangkan pemilu Romania pada 11 Desember lalu. Prati itu kini memimpin pemerintah koalisi baru Romania, mengalahkan koalisi yang lebih kecil, yakni aliansi demokrasi dan liberal.