REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Federasi Sepak Bola Inggris (FA) mengindikasikan pelanggaran aturan tentang antidoping oleh Manchester City. Tuduhan tersebut bisa mengarah kepada denda.
Sky Sport mengabarkan pada Kamis (12/1) bahwa ini berawal dari aduan badan antidoping di Inggris tentang data yang tak akurat dari City dalam aturan "Club Wherabouts'. Aturan ini meminta klub untuk memberikan informasi detail tentang jadwal latihan, keberadaan para pemain seusai berlatih, jadwal dan perubahannya, dan sejumlah hal ini.
Dalam pelaporannya, salah satu data ditemukan tak akurat, yakni pengujian yang dilakukan saat kepindahan Samir Nasri dari City ke Sevilla, beberapa bulan lalu. Dikatakan, data tempat dan keberadaan para pemain saat akan dilakukan pengujian doping tak seperti yang disampaikan klub tersebut.
Hal tersebut, dikatakan FA, bertentangan dengan Statuta FA pasal 14. Dalam ketentuan tersebut dikatakan, klub-klub di Liga Inggris, diharuskan memberikan rincian dengan akurat, soal data teknis dan administratif seluruh pemain kepada FA. Termasuk data akurat tentang jadwal pelatihan pemain, kapan waktu dimulai dan selesainya sesi pelatihan para pemain, sampai dengan di mana lokasi pelatihan dan tempat tinggal bagi para pemain.
Aturan tersebut, dimaksudkan agar badan antidoping dapat mengawasi penggunaan asupan terlarang yang dilakukan para pesepak bola di Inggris.
"City ditemukan melakukan kesalahan. Sangat mungkin akan menghadapi sanksi berupa denda, atau sanksi olahraga, seperti pengurangan nilai," demikian laporan Sky Sport.Akan tetapi, sebelum sanksi tersebut diterapkan, FA bakal menunggu klarifikasi sampai 19 Januari.