REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengelola statuer Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera (AJBB) 1912 menyatakan bisnis asuransi perseroan tetap berjalan, meski bisnisnya akan dialihkan ke PT Asuransi Jiwa Bumiputera (AJB). Hal itu karena masyarakat membutuhkan.
Koordinator Pengelola Statuer AJBB Didi Achdijat mengatakan, sampai sekarang pun AJB Bumiputera masih menerbitkan polis. "Nggak ada yang kami tahan. Polis juga masih diterbitkan, sebelum ada perubahan. Ini kan masalahnya perputaran ekonomi. Tim AJB juga perlu kompromi. Makanya tetap jalan," ujarnya, saat ditemui setelah Penandatanganan Kerja Sama Program Satu Juta Polis antara AJB Bumiputera 1912 dengan Yayasan Anugerah Kencana Buana' Senin, (16/1).
Ia menambahkan, polisnya akan pindah secara bertahap ke AJB. Namun selama perpindahan, AJBB akan tetap melakukan produksi. "Perpindahannya nggak bisa sekaligus. Mungkin dalam satu tahun. Jadi switching dari produk AJBB ke AJB, yang penting produksi sempat jalan," ujar Didi.
Ia menambahkan, AJBB berencana melepas sahamnya 100 persen sehingga sebagian akan tetap dipertahankan. Kemungkinan sampai 20 persen. "Harapan saya 20 persen, nantilah itu di masa depan. Sekarang masih dibicarakan dulu," tuturnya.
Sebelumnya diperkirakan AJB bakal mulai efektif menjalankan bisnisnya pada Februari 2017 mendatang. Lalu sejak minggu lalu, tengah berlangsung migrasi karyawan dari AJBB ke AJB.
Dari sebanyak 3.200 karyawan AJBB akan dipindahkan 1.200 karyawan ke AJB. Sedangkan seluruh agen berlisensi yang dimiliki perusahaan mencapai 28 ribu orang, sepenuhnya bakal berada di AJB. Meski begitu, AJBB menyatakan, pekerja yang dipindahkan tidak akan kehilangan fasilitas yang didapat dari AJBB.