REPUBLIKA.CO.ID, LONDON – Bintang West Ham United meminta kepada klubnya untuk dijual pada bursa transfer Januari ini. Keputusan Payet hengkang telah dikonfirmasi oleh pelatih Slaven Bilic pekan lalu. Wartawan Sky Sports, Kaveh Solhekol seperti dilansir Daily Star, Senin (16/1), mengklaim bahwa kenginginan Payet pergi dari West Ham semata karena alasan keluarga.
“Payet tidak bermasalah dengan fan, pemain, manajer atau pemilik klub. Dia hanya ingin pulang karena keluarganya tidak betah di London,” kata Solhekol, lawat media sosial. Menurut Solhekol, pembicaraan telah dilaksanan antara West Ham dan Marseille, klub yang dinginkan Payet. Marseille pun dikabarkan telah mengajukan penawaran kepada the Hammers.
Payet sempat diisukan akan hengkang ke Liga Super Cina. Dia pun kemudian dikritik oleh fan yang menilainya hanya mengejar gelimang uang Cina. Namun, kata Solhekol, Payet telah menolak tawaran besar dari Cina karena ia ingin pulang kampung ke Marseille. “Jika dia kembali ke Marseille, gaji Payet akan dipotong hingga 30 persen dari yang diterimanya dari West Ham saat ini,” kata Solhekol.
Kontrak Payet di West Ham sebenarnya masih berlaku sampai 2021. Pihak klub pun tidak mau menjual Payet. Namun, gelandang timnas Prancis yang tampil apik pada Piala Eropa 2016 lalu itu sudah tidak mau dimainkan oleh pelatih, Slaven Bilic.