REPUBLIKA.CO.ID, LIVERPOOL -- Tren negatif Liverpool di Liga Primer Inggris berlanjut. Setelah meraih dua hasil imbang melawan Sunderland dan Manchester United, Liverpool akhirnya ditumbangkan Swansea City 2-3 pada laga pekan ke-22 di Anfield, Sabtu (21/1). Lima gol pada laga ini tercipta pada babak kedua.
Hasil ini membuat Liverpool tertahan di posisi ketiga dengan nilai 45. The Reds akan tertinggal 10 angka jika Chelsea bisa mengalahkan Hull City pada laga Ahad (22/1). The Reds juga bisa turun satu tangga ke posisi keempat andai Arsenal berhasil mengalahkan Burnley, juga pada laga Ahad.
Sementara Swansea langsung keluar dari zona degradasi, meskipun untuk sementara. The Swans menempati posisi ke-17 dari sebelumnya 20 dengan kemenangan ini. Tim asuhan Paul Clement mengantongi nilai 18, terpaut dua angka dari Crystal Palace di batas ataz zona degradasi atau posisi ke-18.
Kekalahan Liverpool ini sungguh di luar dugaan, mengingat betapa dominannya the Reds pada babak pertama. Tim asuhan Juergen Klopp melepaskan enam percobaan berbanding satu, dan mencatatkan penguasaan bola hingga 72 persen.
Akan tetapi semua berubah pada babak kedua. Dari situasi sepak pojok, Gylfi Sigurdsson mengirim bola yang ditanduk oleh Federico Fernandez. Bola mengarah ke Fernando Llorente yang menendang bola dengan sisi luar kakinya. Si kulit bundar kemudian ditahan oleh Wayne Routledge yang dijaga satu bek Liverpool. Llorente tak menyiakan momen ini dengan menendang bola tersebut untuk menjebol gawang the Reds yang dijaga Simon Mignolet. Gol pembuka ini tercipta pada menit ke-48.
Empat menit berselang, sebuah serangan dari sisi kiri membuat Tom Carroll lepas dan bisa mengirimkan bola dengan baik ke depan gawang Liverpool. Llorente memanfaatkan postur jangkungnya dengan melompat tinggi menanduk bola untuk menaklukkan Mignolet untuk kali kedua.
Publik Anfield yang sempat terdiam bersorak ketika pada menit ke-55 Roberto Firmino menjebol gawang Lukasz Fabianski lewat tandukan memanfaatkan umpan silang James Milner. Anfield semakin bersemangat ketika Firmino mencetak gol penyama pada menit ke-69, kali ini dengan tendangan setengah voli menyambut operan Giorginio Wijnaldum di kotak penalti.
Sayang, kegembiraan hanya bertahan lima menit. Sebuah serangan Swansea membuat Carroll bisa berakselerasi menembus kotak penalti Liverpool. Tapi pada saat terakhir, bola di kakinya lepas dan menuju ke Ragnar Klavan. Sang bek menendang bola yang sayangnya justru mengarah ke Sigurdsson yang berdiri bebas. Tanpa ampun, pemain timnas Islandia ini melepaskan tendangan menyilang yang tak bisa ditahan Mignolet.
Gol ini disambut reaksi amarah oleh Klopp. Tapi waktu tersisa tak bisa dimanfaatkan oleh the Reds untuk setidaknya menyamakan kedudukan.