Rabu 25 Jan 2017 15:52 WIB

Sandiaga Ingin Terapkan Ekonomi Syariah di Jakarta

Rep: Mas Alamil Huda/ Red: Bayu Hermawan
ketua umum asosiasi pedagang pasar seluruh Indonesia (APPSI) sekaligus Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno menjadi pembicara dalam diskusi ekonomi syariah di Jakarta, Rabu (25/1).
Foto: Republika/Agung Supriyanto
ketua umum asosiasi pedagang pasar seluruh Indonesia (APPSI) sekaligus Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno menjadi pembicara dalam diskusi ekonomi syariah di Jakarta, Rabu (25/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon wakil gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno ingin menerapkan sistem ekonomi syariah dalam pemerintahannya jika terpilih dalam Pilkada DKI. Sistem ekonomi syariah, menurutnya, sangat tepat diterapkan di Jakarta.

"Tesis saya waktu S2 itu islamic banking, saya tahu banget konsep-konsep mudharabah (bagi hasil), dimana pembiayaan itu membeli barang sesuai dengan barangnya," kata dia dalam diskusi 'Jakarta sebagai Pusat Keuangan Syariah' di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (25/1).

Sandiaga mengatakan, bagi hasil keuntungan dalam sistem ini tidak memberatkan salah satu pihak. Sistem ini akan sangat cocok diberlakukan bagi pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Sebab, menurutnya, prinsipnya sangat berkeadilan dan universal.

Bahkan, lanjut cawagub nomor urut tiga ini, tak sedikit perusahaan dan aktivis non-muslim yang mengadopsi sistem ekonomi syariah. Namun, Sandi geram lantaran Malaysia yang justru banyak menerapkan sistem ekonomi syariah.

"Seharusnya, terbesar itu di Jakarta, karena kita punya pasar yang jauh lebih besar dan konsep keuangan syariah itu universal dan Islam itu konsepnya adalah rahmatan lil alamin, yang kira-kira membawa berkah dan solusi bagi semesta alam," ujarnya.

"Jika diberikan kesempatan yang sama, kita mampu hadirkan solusi pembiayaan keuangan bagi UMKM di Jakarta," ucapnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement