Kamis 26 Jan 2017 08:44 WIB

Dolar AS Jatuh ke Titik Terendah

Red: Nidia Zuraya
 Pekerja sedang menghitung mata uang dolar di money change. ilustrasi
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Pekerja sedang menghitung mata uang dolar di money change. ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Dolar Amerika Serikat (AS) melemah ke titik terendah dalam tujuh pekan terakhir terhadap sejumlah mata uang utama dunia pada Rabu (25/1) waktu AS atau Kamis (26/1) pagi WIB. Kejatuhan dolar AS ini karena tertekan oleh ketidakmenentuan dalam kebijakan ekonomi Presiden AS Donald Trump.

Mata uang AS ini jatuh dalam empat dari lima sesi terakhir setelah menguat 7 persen pada tiga bulan terakhir 2016. Dolar AS khususnya terus melemah terhadap yen sampai amblas 3 persen sejak awal tahun ini.

Sedangkan poundsterling menguat pada 1,26 dolar AS setelah investor memproyeksikan ada kesepakatan dagang antara Inggris dan AS yang disebut Perdana Menteri Inggris Theresa May akan didasarkan dengan mengutamakan kepentingan Inggris.

Secara umum dolar AS pagi ini melemah kendati harga saham di bursa New York mencatat kenaikan tinggi sehingga ditutup pada level bersejarah 20 ribu poin. Perhatian pasar sudah beralih dari kebijakan pro pertumbuhan Trump kepada kebijakan-kebijakan kontroversial Trump dalam soal imigrasi dan keamanan nasional.