REPUBLIKA.CO.ID, HULL – Manchester United (MU) melaju ke final Piala Liga setelah menyingkirkan Hull City dengan agregat 3-2. Akan tetapi, pelatih Jose Mourinho menyimpan kekesalan karena timnya dikalahkan Hull 1-2 pada pertandingan leg kedua di Stadiob KCOM, Jumat (27/1) dini hari WIB.
Mourinho tidak terima atas hukuman tendangan penalti yang diterima timnya. Ia merasa tidak ada pelanggaran di kotak 16 kepada Harry Maguire oleh para pemainnya saat Hull mendapatkan sepak pojok. “Kami tidak kalah. Skornya 1-1,” kata Mourinho seperti dikutip BBC.
Tendangan penalti pada menit ke-35 itu dieksekusi dengan sempurna oleh Tom Huddlestone. Namun Paul Pogba berhasil membalas pada menit ke-66 dengan gol cerdik. Dia hanya mendorong bola melewati kaki Maguire di depan gawang untuk mengecoh kiper David Marshall. Oumar Niasse mencetak gol pada menit ke-85, namun ini belum cukup untuk mengantarkan Hull ke partai puncak.
Rekor 17 pertandingan tak terkalahkan Mourinho berakhir melawan tim asuhan Marco Silva. Ia tak bisa menyembunyikan kekesalan saat wawancara dengan televisi Sky Sports. Terlebih kekalahan terjadi tepat saat ia merayakan ulang tahun ke-54, yakni pada 26 Januari.
"Saya bersikap baik di bangku cadangan, tidak ada yang dikartu merah, tidak ada hukuman, jadi tak ada kata-kata lagi," kata Mourinho.
Mourinho menyatakan, jika harus membicarakan tentang pertandingan ini, ia mesti menguatarakan hal-hal yang tak dia inginkan. Dia merasa pertandingan tersebut sudah berjalan di bawah kendali Iblis Merah dan kemudian terjadi penalti yang membuat pertandingan kembali terbuka. Penalti yang tak diakuinya.
“Saya hanya melihat dua gol. Saya melihat gol Pogba dan gol itu yang fantastis, aksi yang luar biasa,” jelas Mourinho.