REPUBLIKA.CO.ID, LONDON — Bintang Chelsea, Eden Hazard membandingkan dua pelatih yang pernah bekrja sama dengannya di Stamford Bridge, yakni Jose Mourinho dan Antonio Conte. Menurut Hazard, yang dilakukan Conte musim ini dinilai jauh lebih taktis dibandingkan pendahulunya Mourinho.
Pada Sky Sports yang dilansir ESPN FC, Hazard memberi perbedaan mencolok dari skema permainan Chelsea di bawah Conte dan Mourinho. Menurutnya, Conte mengajari setiap pemain untuk lebih banyak bergerak dan mengetahui kemana harus berlari selama pertandingan.
“Kami tahu persis apa yang harus dilakukan di lapangan, kemana saya harus berlari, pemain bertahan (tahu) kemana mereka harus memposisikan diri,” tutur Hazard dikutip dari ESPN FC, Jumat (3/2).
Hal itu berbeda saat Chelsea dilatih oleh Jose Mourinho. Kala dilatih Mourinho, ungkap Hazard, pemain hanya menerapkan sistem permainan yang memanfaatkan ruang. Tidak terlalu banyak bergerak dan bekerja keras.
“Kami tahu apa yang harus dilakukan karena kami bermain sepak bola, tapi mungkin secara otomatis jadi sedikit berbeda,” ujar dia.
Conte telah membuat Chelsea berubah sejak memutuskan untuk menerapkan formasi 3-4-3 pada September lalu. The Blues berhasil menyamai rekor Arsenal dengan mencatatkan 13 kemenangan beruntun di Liga Primer Inggris. Saat ini, Chelsea masih kokoh di puncak klasemen sementara Liga Primer Inggris.
Hazard mengungkapkan salah satu elemen keberhasilan Conte adalah dia berhasil menggali potensi seluruh pemainnya dengan sistem baru. Conte dinilai berbeda dengan Mourinho. Pelatih asal Portugal dinilai tidak terlalu detail memperhatikan permainan setiap pemain dibandingkan Conte. Strategi yang diterapkan pelatih asal Italia membuat Hazard memiliki kebebasan bermain lebih menyerang.
“Bersama Mourinho di musim pertama, saat kami memenangkan gelar, (Nemanja) Matic ada di belakang saya. Terkadang saya tinggal di depan dan Matic melakukan tugasnya membantu lini pertahanan. Bersama Conte, ini sangat berbeda, saya lebih dekat ke pertahanan karena (Marcus) Alonso di sana, saya hanya butuh siap melakukan serangan balik saat kami mendapatkan bola,” cerita Hazard.
Ikuti Whatsapp Channel Republika