REPUBLIKA.CO.ID, MANADO -- Pemimpin PT Pegadaian (Persero) Wilayah V Manado Edi Sarwono mengatakan saat ini tabungan emas bisa ditambah nilainya atau top up melalui anjungan tunai mandiri (ATM) bank.
"Masyarakat dan nasabah akan semakin dimudahkan dalam berinvestasi tabungan emas di Pegadaian," kata Edi di Manado, Jumat (3/2). Edi mengatakan saat ini pegadaian bekerja sama dengan BNI dan BRI, kemudian sementara dijajaki dengan BCA dan Mandiri.
"Semakin banyak bank yang bekerja sama dengan pegadaian diharapkan jumlah nasabah dan saldo tabungan emas akan semakin meningkat," katanya.
Untuk mewujudkan ekonomi yang lebih sejahtera kepada masyarakat, katanya, Pegadaian mengajak masyarakat berinvestasi emas dengan membuka tabungan emas, karena emas merupakan barang yang nilainya tidak pernah susut dengan berjalannya waktu.
Masyarakat dapat membeli emas dengan mudah, karena hanya dengan menabung Rp 5.000 sudah bisa punya emas. Rp 5.000 merupakan harga dari 0,01 gram emas. Jadi setiap menabung Rp 5.000 akan mendapatkan emas dengan berat 0,01 gram, hingga seterusnya hingga mendapatkan takaran emas batangan yang dapat digunakan sebagai alat investasi. Apalagi emas bersifat likuiditas tinggi hingga bisa menjualnya kembali dengan harga emas saat ini.
Tabungan emas Pegadaian merupakan sebuah layanan yang memungkinkan nasabah dapat membeli emas dan menjual emas dengan fasilitas titipan yang harganya terjangkau. Tahun 2017 ini, katanya, Pegadaian Manado akan konsen menambah jumlah saldo para nasabah, bukan hanya akun saja.
Tahun 2016 akun tabungan emas di Wilayah Manado mencapai 54.000 dan tahun 2017 ditargetkan bisa mencapai 64.000 akun.