Menteri Hukum dan HAM RI Yasonna Hamonangan Laoly meminum secangkir kopi saat meninggalkan kantornya usai menjawab sejumlah pertanyaan wartawan terkait bisnis narkoba di Lembaga Pemasyarakatan Indonesia saat ditemui di Jakarta, Jumat (3/2). (FOTO : Republika/Rakhmawaty La'lang)
Menteri Hukum dan HAM RI Yasonna Hamonangan Laoly menjawab sejumlah pertanyaan wartawan terkait bisnis narkoba di Lembaga Pemasyarakatan Indonesia saat ditemui di Jakarta, Jumat (3/2). (FOTO : Republika/Rakhmawaty La'lang)
Menteri Hukum dan HAM RI Yasonna Hamonangan Laoly menjawab sejumlah pertanyaan wartawan terkait bisnis narkoba di Lembaga Pemasyarakatan Indonesia saat ditemui di Jakarta, Jumat (3/2). (FOTO : Republika/Rakhmawaty La'lang)
Menteri Hukum dan HAM RI Yasonna Hamonangan Laoly menjawab sejumlah pertanyaan wartawan terkait bisnis narkoba di Lembaga Pemasyarakatan Indonesia saat ditemui di Jakarta, Jumat (3/2). (FOTO : Republika/Rakhmawaty La'lang)
Menteri Hukum dan HAM RI Yasonna Hamonangan Laoly menjawab sejumlah pertanyaan wartawan terkait bisnis narkoba di Lembaga Pemasyarakatan Indonesia saat ditemui di Jakarta, Jumat (3/2). (FOTO : Republika/Rakhmawaty La'lang)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, Jakarta -- Menteri Hukum dan HAM RI Yasonna Hamonangan Laoly memberikan keterangan pers kepada wartawan terkait bisnis narkoba di Lembaga Pemasyarakatan Indonesia di Jakarta, Jumat (3/2). Yasonna meminta BNN bekerjasama dan segera menyerahkan data oknum petugas lapas yang ikut membantu bisnis narkoba ke pihaknya untuk segera ditindak tegas.
sumber : Republika Foto
Advertisement