REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER – Pelatih Leicester City, Claudio Ranieri mengatakan, bahwa timnya kehilangan kepercayaan diri pada musim 2016/2017 yang berimbas pada menurunnya performa tim. Hingga memasuki pekan ke-24 Liga Primer Inggris, the Foxes tercecer di peringkat 16 berbanding satu angka dari jurang degradasi.
Sebagai tim dengan status juara bertahan, tak ada yang banyak menyangka bahwa the Foxes akan terjun bebas di klasemen Liga Inggris musim ini. Performa buruk Jamie Vardy dkk membuat mereka hanya mengumpulkan 21 angka dari 24 laga yang telah dilakoni.
Dari tim yang musim lalu sangat sulit ditaklukkan dan berujung dengan trofi di akhir musim, Leicester justru terpuruk dan tertatih-tatih mengulang performa mereka musim lalu. Terbaru, mereka dibantai tiga gol tanpa balas oleh Manchester United di King Power Stadium.
"Saat kami kebobolan gol pertama kami merasa jatuh. Saya tak mengerti kenapa. Ini penting untuk tetap kuat hingga akhir dan tak pernah menyerah. Tapi kepercayaan diri tak begitu tinggi," ucap pelatih asal Italia dilansir ESPN, Senin (6/2). Lebih lanjut, pelatih berusia 65 tahun itu menjelaskan bahwa Leicester City harus terus bersemangat dan bekerja keras untuk bisa terhindar dari jurang degradasi.
"Kami mampu kembali Karena saya percaya penuh kepada para pemain dan pemain percaya pada saya," kata Ranieri, melanjutkan. Tiga gol kemenangan Manchester United sendiri dicetak oleh Henrikh Mkhitaryan, Zlatan Ibrahimovic, dan ditutup gol dari Juan Mata.