REPUBLIKA.CO.ID, LONDON – Bek Chelsea, Kurt Zouma, memuji pengaruh sang pelatih Antonio Conte di Stamford Bridge. Ia lantas mengatakan pelatih asal Italia tersebut telah menghidupkan permainan. “Dia sosok yang sangat menyenangkan. Dia berpikir, makan dan tidur untuk sepak bola. Dia membicarakan sepak bola, segalanya sepak bola dengannya. Dia begitu bergairah dan ingin memberikan itu kepada para pemain," kata Zouma, dilansir dari Daily Mirror, Rabu (8/2).
The Blues kini memimpin di puncak klasemen sementara Liga Primer, dengan keunggulan sembilan angka dari posisi kedua klasemen sementara setelah melewati 24 laga. Zouma mengatakan, secara taktis para pemain the Blues menonton banyak video dan mempelajarinya. Menurutnya, hal-hal detil dinilai penting bagi Conte.
Zouma mengaku banyak belajar dengan Conte. Ia menilai gaya mantan pelatih timnas Italia itu sangat bagus untuk bek. Zouma sendiri hanya membuat tiga penampilan di semua kompetisi musim ini, karena cedera lutut serius yang kembali ia alami. Pemain berusia 22 tahun itu telah memenangkan gelar Liga Primer dan Piala EFL di Chelsea pada musim 2014/2015.
Dia memainkan 23 pertandingan liga musim lalu, sebelum akhirnya menderita pecah ligamen anterior di lutut kanannya pada Februari. Chelsea menyelesaikan musim lalu di posisi ke-10 klasemen. Keterpurukan the Blues itu diiringi dengan pemecatan Jose Mourinho yang kini melatih Manchester United. Namun demikian, Zouma enggan melihat ke belakang dan lebih memilih untuk menatap masa depan.
Bek asal Prancis ini sadar, memang saat ini dia bukan pilihan utama karena baru bermain tiga kali sepanjang musim. Namun menurutnya itu tak masalah. Zouma masih merasa muda. Dengan usia 22 tahun, dia merasa masih bisa berkembang. "Bersama Conte saya yakin saya banyak belajar. Gaya Italia sangat baik soal bertahan," kata dia.