REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR - Tim taekwondo Indonesia berpeluang menambah perolehan medali dalam kejuaraan dunia Taekwondo Poomsae ke-8 di Bali.
Pada hari kedua kejuaraan, Jumat (1/11), Indonesia kembali meraih medali perunggu melalui pasangan Irsyad Abdul Azis- Mutiara Habibah. Mereka turun di divisi pasangan pada kategori di bawah 17 tahun.
Prestasi Indonesia di hari kedua ini, jauh dari prestasi pada hari pertama dimana pasangan Indonesia yang turun di nomor Freestyle (berpasangan) Aulia Ramadhan dan Kevita Deliza merebut medali emas. Mereka berhasil mengungguli tujuh pasangan, diantaranya adalah pasangan Kanada yang meraih medali perak.
“Terus terang kami masih belum optimal dari segi keserasian,” kata Irsyad usai pertandingan.
Dalam pertandingan hari kedua, prestasi pasangan indonesia berada di bawah pasangan Iran Koorosh Bakhtiyar- Marjan Salahsouri yang meraih medali emas dan pasangan Thailand Pongporn Suviitayarak – Katesara Kiatatchawachai yang meraih medali emas. Adapun medali perunggu selain diraih pasangan Indonesia, juga didapat oleh pasangan Meksiko Juan Jesus Sifuentes Zuazua- Daniela Rodrigues Morales.
Kemarin Indonesia juga menurunkan Mukhlis Alwi di divisi individual di bawah 39 tahun dan Sulis Triyana pada kategori di bawah 59 tahun namun keduanya hanya beradadi urutan 8. Sementara itu pada divisi Free Style, Indonesia menurunkan Ramadhan Aulia yang juga hanya berada di urutan 8.
Event WTF Poomsae Championship yang diikuti 51 negara akan berlangsung hingga Ahad (3/11) dalam berbagai kategori. Antara lain kategori individual Male Under 29 dan Female Under 49, Pair Under 29 dan Over 29, Free Style Female dan lain-lain. Diharapkan, di hari ketiga dan keempat, Indonesia masih bisa menambah medali lagi.