Ahad 16 Nov 2014 11:06 WIB

Anak Kuli Angkut yang Berambisi Menjadi Atlet Dayung

Nurhaeni
Foto: pemkab karawang
Nurhaeni

REPUBLIKA.CO.ID,KARAWANG--Perawakannya tak terlalu tinggi dan tegap untuk ukuran seorang atlet umumnya. Rambut yang panjang pun dibiarkannya terurai saat bertanding. Ini pula yang memberikan karakter dan identitas dirinya, sebagai seorang atlet dayung putri.

Lahir di Kampung Serpis RT 19/05 Desa Jati Mekar, Jatiluhur pada 18 tahun silam membawa Nurhaeni sejak kecil menekuni dunia olahraga dayung yang menuntutnya untuk serius di olahraga ini.

Lingkungan rumahnya yang persis di pinggiran Waduk Jatiluhur, sering mempertontonkan ratusan atlet yang menggelar latihan dayung.

“Sejak usia 13 tahun, saya mencoba turun berlatih dayung dengan bergabung di Juanda Jatiluhur Dayung Club (JJDC) yang khusus menampung anak usia dini dari kalangan warga sekitar danau yang terbilang tidak mampu,” urai Heni, panggilan Nurhaeni, Ahad (16/11).

Klub inilah yang menggratiskan biaya latihan Heni. Sebab keluarganya memang terbilang kurang mampu. Ibunya, Cucu (39) mantan TKW Arab Saudi selama tiga tahun. sementara ayahnya, Mudi (41) hanya seorang kuli bongkar muat hasil panen ikan terapung di kampungnya.

Bahkan Heni bisa lulus dari SMKN 2 Purwakarta berkat bonus kejuaraan dayung yang diikutinya. Kakaknya putus sekolah di SMP dan menjadi kuli bongkar muat seperti ayahnya.

"Iya, kita sengaja tampung anak usia dini, termasuk Heni yang dulu masih duduk di kelas 1 SMPN Jatiluhur. Ada sekitar 70 atlet yang bergabung, mereka warga kurang mampu tapi memang punya motivasi tinggi untuk berlatih" jelas Warisdi, pelatih klub JJDC. 

Motivasi yang tinggi inilah yang ditunjukkan Heni. Berlatih tiap pagi dan sore menuai hasil. Di PORDA XII kali ini, Heni terpilih memperkuat kontingen cabor dayung purwakarta bersama 10 atlet putri lainnya di club.

Tak hanya nomor itu, Heni pun kembali menyumbangkan emas untuk purwakarta di nomor rowing empat cross putri bersama atlet seniornya, Syifa, Yolif, dan Listia.

Ditemui di sela penyerahan medali, gadis ini tak banyak bicara. Dia hanya fokus untuk menyelesaikan dua nomor yang tersisa, yakni perahu dragon yang akan digelar Selasa pekan depan. "Masih fokus di pertandingan yang lain. Alhamdulilah hasil ini bisa memberikan semangat buat saya," ungkapnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement