REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Anggota Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Yayuk Basuki, mengaku belum mendapatkan laporan terkait belum cairnya dana Asian Beach Games (ABG) ke-V. Meski demikian, Yayuk berharap kabar terlambatnya pencairan dana ABG itu tidak benar.
Sebab bagaimanapun juga, masalah itu dapat memengaruhi penampilan para atlet yang berlaga pada ajang dua tahunan itu. Apalagi sekarang Kontingen Indonesia sudah terbang ke Vietnam, tempat diselenggarakannya ajang bergengsi tersebut.
Oleh karena itu, Komisi X akan memastikan kejelasan pencairan dana ABG tersebut. Apabila nanti ia mendapatkan laporan, maka DPR akan segera menanyakan kepada Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) pada Rapat Kerja (raker) terdekat.
Apalagi ABG merupakan ajang yang sudah dijadwalkan dan dianggarkan, seperti halnya Asian Games dan Olimpiade. Maka akan sangat naif, apabila dana ABG belum cair dan atlet sudah berangkat untuk bertanding.
"Kami belum mendengar kabar itu. Memang saat ini keuangan sedang tidak sehat tapi harusnya dana itu sudah cair sebelum atlet berangkat. Apalagi ajang ini sudah punya anggaran. Lantas kalau belum cair mereka mau gunakan uang siapa?" ujar Yayuk, saat dihubungi melalui sambungan seluler, Jumat (23/9).
Sebelumnya, Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora Gatot S Dewa Broto mengakui keterbatasan pengiriman kontingen Indonesia dalam pesta olahraga tersebut. Bahkan awalnya dia memperkirakan hanya mengirim satu atau dua cabang olahraga pada ajang itu. Tidak hanya itu Komite Olimpiade Indonesia semula mengusulkan anggaran Rp 20 miliar, namun hanya diberi sekitar Rp 6 miliar.
Pada ABG kali ini Indonesia mengirim 79 atlet dan ofisial dari delapan cabang olahraga, yakni beach waterpolo, beach volley, 3×3 basketball, pencak silat, beach woodball, beach sepak takraw, vovinam dan beach rowing. Sementara, pada Asian Beach Games IV di Phuket Thailand 2014, Indonesia berada di peringkat tujuh dengan raihan tujuh emas, tujuh perak dan 14 perunggu.
Ikuti Whatsapp Channel Republika