REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Dengan makin dekatnya pelaksanaan Asian Games 2018 Jakarta Palembang yang tinggal 15 bulan lagi, INASGOC terus melakukan koordinasi internal. Rapat koordinasi ini juga digelar untuk membahas keuangan internal seiring akan cairnya dana operasional Panitia Pelaksana Asian Games 2018 (INASGOC) untuk semester pertama sebesar Rp 500 miliar.
Salah satunya dengan melaksanakan kick off pembahasan keuangan internal INASGOC. Kick off pembahasan ini bertujuan agar pelaksanaan administrasi dan pembuatan laporan keuangan dilakukan dengan tertib, bersih, dan sesuai aturan yang berlaku. Hal ini demi mendukung salah satu sukses administrasi yang dicanangkan dalam Asian Games 2018 ini.
"Kick off meeting pembahasan keuangan internal INASGOC ini penting dan ada di momen yang tepat karena sebentar lagi dana INASGOC akan cair. Segala hal mengenai mekanisme pengajuan, penggunaan anggaran dan juga laporan agar semua clean dan bebas masalah," ujar Ketua Pelaksana INASGOC, Erick Thohir, saat membuka pertemuan di kantor INASGOC, Jumat (12/5).
Erick menambahkan pembahasan keuangan ini penting agar semua deputi mengetahui SOP (Standart Operation and Procedure) yang berlaku dalam keuangan negara. Sehingga tidak ada kasus hukum karena persoalan administrasi atau ketidakmengertian pembuatan laporan.
Kick off meeting tersebut dihadiri wakil ketua INASGOC, Muddai Madang, dan jajaran deputi yang meliputi Games Operations, Games Administration, Games Support, dan Games Security. Turut hadir koordinator terkait seperti koordinator procurement, koordinator keuangan juga pejabat perbendaharaan yang diperbantukan dari Kemenkeu, Kemenpora, dan Kemendiknas.
"Pembahasan ini juga menyertakan perwakilan terkait dari pemerintah, seperti Direktur Pelaksana Anggaran Kemenkeu, Kemenpora, BPKP dan LKPP untuk ikut memberikan bimbingan teknis berkaitan dengan penggunaan anggaran Asian Games 2018," ujar Erick menambahkan.