REPUBLIKA.CO.ID, GHUANGZHOU--Markis Kido/Hendra Setiawan dan atlet bulutangkis lainnya serta tim tenis Indonesia yang berjumlah 45 orang meninggalkan Perkampungan Atlet Asian Games Ke-16 di Guangzhou, Senin siang, menuju Jakarta. Rombongan tersebut pulang menggunakan pesawat Garuda Indonesia dan diperkirakan akan mendarat di Bandara Soekarno-Hatta pada pukul 19.30 WIB.
Sebelum bertolak meninggalkan Perkampungan Atlet, pasangan Markis Kido/Hendra Setiawan sempat berpamitan kepada Ketua Umum KONI/KOI Rita Subowo yang mengunjungi perkampungan atlet.
Rita menyempatkan diri sarapan bersama para atlet dan Komandan Kontingen Indonesia, Mayjend. TNI (Purn.) Tono Suratman yang didampingi Wakil II Komandan Kontingen, Mayjen TNI Azrisal Tanjung, dan Ketua Bidang Pembinaan Prestasi KONI, Prof Dr Mulyana.
Kido dan Hendra menyatakan senang dan puas dapat mempersembahkan medali emas bagi kontingen Indonesia. Medali emas dari para atlet bulutangkis itu sekaligus memperpanjang tradisi bulutangkis menyumbangkan medali emas pada Asian Games bagi kontingen Merah Putih.
Setibanya di Indonesia para atlet bulutangkis akan istirahat sehari dan selanjutkan mengikuti Kejuaraan Nasional Bulutangkis di Makassar pada 24-28 November.
Sementara itu, para atlet tenis mengikuti pelatihan pembentukan karakter di tempat pelatihan Pasukan Khusus di Batujajar, Bandung, Jawa Barat, 7-22 Desember. Pendidikan tersebut dimaksudkan untuk menanamkan disiplin dan nilai-nilai kejuangan kepada para atlet maupun pelatih.
Para atlet bulutangkis telah menyumbangkan satu medali emas dan tiga perunggu pada Asian Games Ke-16 di Guangzhou, 12-27 November. Medali emas dan satu perunggu direbut melalui nomor ganda perorangan putra, sedangkan dua perunggu dari beregu putra-putri.
Sementara para atlet tenis gagal menyumbangkan satu medali pun di arena Asian Games kali ini. Indonesia hanya mengirimkan tim tenis putri yang terdiri atas Yayuk Basuki, Jessy Rompies, Lavinia Tananta, dan Ayu Fani Damayanti. Mereka didampingi pelatih Surya Wijaya dan Manajer Tim Kresno Merdiko.
Surya lebih dulu meninggalkan Guangzhou karena ibunya meninggal dunia dan telah dikremasikan di Pekalongan, Jawa Tengah, hari Jumat lalu.
Rombongan atlet yang lebih dulu pulang ke Tanah Air yaitu dari cabang olahraga catur, angkat besi, renang, wushu, sebagian balap sepeda, menembak, biliar, dan taekwondo. Sementara yang sampai saat ini masih bertanding yaitu atlet loncat indah, boling, atletik, balap sepeda, dayung. Tim yang belum bertanding yaitu tim karate, dan baru akan bertanding pada tanggal 24 hingga 26 November.
Rombongan besar kontingen Indonesia baru akan kembali ke Jakarta tanggal 28 November atau sehari setelah upacara penutupan Asian Games ke-16. Menurut rencana para atlet hanya akan diistirahatkan seminggu dan kemudian memulai lagi latihan pada pemusatan latihan Program Indonesia Emas (Prima).
Indonesia sementara ini telah mengumpulkan 4 medali emas, 6 perak, sepuluh perunggu. Jumlah medali emas tersebut lebih banyak ketimbang yang didapat pada Asian Games Ke-15 di Doha, Qatar, yakni 2 emas, 4 perak, 14 perunggu.