REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Indonesia Warriors harus puas berada di urutan lima setelah mengalahkan Saigon Heat, 78-75, pada turnamen pramusim ASEAN Basketball League (ABL) 2012 bertajuk ‘To Be Number One Basketball’, di Stadion Nasional Nimibutr, Bangkok, Thailand, Ahad (18/12).
Hasil ini membuat wakil Indonesia ini harus bekerja keras untuk menghadapi Liga Basket Asia Tenggara ABL) yang mulai bergulir empat pekan mendatang.
Pelatih Warriors, Todd Purves, mengatakan, turnamen pramusim ini memberikan gambaran persaingan di ABL musim mendatang. Karena itu, ia tidak terlalu merisaukan dua kekalahan yang diderita timnya dari San Miguel Beermen dan Singapore Slingers di ajang ‘To Be Number One Basketball’.
Warriors masih memiliki waktu untuk memperbaiki kelemahan dan berada dalam kondisi maksimal ketika melawat ke markas Slingers pada duel pembuka ABL, 15 Januari mendatang. “Saya sudah mengetahui arah perbaikan itu,” kata dia kepada Republika, Ahad (18/12).
Warriors sempat tampil impresif pada duel pembuka melawan San Miguel. Sempat unggul pada paruh kedua, namun Warriors gagal mempertahankan dan harus menyerah 76-70. Pada duel berikutnya, Warriors justru tertinggal sejak awal pertandingan melawan Slingers. Runner-up ABL 2010 itu pun harus mengakui keunggulan Slingers, 72-66.
Dan menghadapi Saigon, Warriors sempat tertinggal pada tiga kuarter. Lay up Jerrick Canada dan tembakan bebas Rony Gunawan membuat Warriors membalikan keadaan. “Kami bermain pantang menyerah hingga akhir pertandingan. Ini juga soal kebanggaan. Kami sudah kalah dua kali dan tidak ingin menelan hasil yang sama,” kata Rony yang mencetak sepuluh angka pada pertandingan itu.
Pada gelaran ABL mendatang, kehadiran dua pemain impor menjadi faktor paling krusial. “Pemain impor tim lain sangat bagus. Dari semua tim, AirAsia Philippine Patriots yang paling berpotensi jadi ancaman,” kata Rony.