REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Masih ingat dengan penampilan gemilang tim basket putra Universitas Pelita Harapan dalam kompetisi yang digelar pekan kemarin? Langsung tancap gas di debut perdana Greater Jakarta Conference, Senin (29/10). UPH berhasil membungkam perlawanan tim basket Universitas Tirtayasa (Untirta) dengan skor akhir 68-19.
Tercatat ada empat pemain sekelas Pekan Olahraga Nasional yang bermain di tim asuhan Stephen Lester Metcalfe ini, yakni Chandra Prasetya, Jeremiah Eliza, Valentino, dan Steven merupakan atlet asal Sumatera Barat yang ikut mewarnai Pekan Olahraga Nasional kemarin.
Namun dalam pertandingan akhir pekan kemarin, nama Jemmy Sinatra justru yang menjadi pusat perhatian para penonton. Siapa dia?
Pemain bernomor Jersey 4 ini langsung mendapat perhatian usai diketahui bahwa mahasiswa jurusan akuntansi semester tiga ini merupakan putera dari pasangan pebasket timnas Indonesia di era 70-80an.
Darah basket memang telah mengalir dalam darah pemain kelahiran 11 September 1993. Pemilik nama lengkap Sindhu Jemmy Sinatra ini adaah putera kandung dari Sin Kim Lai, salah satu legenda basket Indonesia yang gemilang pada era 1970an.
Usai pensiun dari bola basket, Sin Kim Lai beralih menjadi pelatih tim PON Jawa Timur dan berhasil meraih medali emas pada PON XIV 1996. Prestasi terakhirnya yaitu membawa tim Basket Indonesia mencuri perunggu pada Sea Games XIX pada 1997 di Jakarta. Sementara itu, sang Ibunda, Oenarni Tjakrakusuma, juga merupakan atlet asal Kediri yang juga sempat menorehkan prestasi bersama Merah Putih di ajang Internasional.
Maka tak mengherankan, Kkehadiran Jemmy Sinatra, seakan menjadi darah segar bagi Tim UPH di ajang Liga Mahasiswa. Terbukti, Jemmy dipercayakan sang pelatih tampil selama 22 menit dalam pertandingan kemarin, mengungguli raihan waktu yang ditorehkan rekan-rekan lainnya.
Jemmy mengaku memang sudah memiliki hobi basket sejak masih duduk di bangku Sekolah Dasar. Menurut dia kedua orang tua sangat memberikan dukungan yang besar bagi karir basketnya. "Orang tua memang terus mendukung dan memberikan motivasi, namun jarang tampil melihat anaknya bermain," ungkapnya sembari tersenyum.
Jemmy tak semata-mata bernaung di bawah nama besar kedua orang tuanya, Penampilan yang agresif selama pertandingan, menandakan pemain yang berposisi sebagai point guard ini memang layak diperhitungkan.
Ia pun menaruh harapan tinggi tinggi pada kompetisi Lima musim ini. Jeremy mengaku memiliki hasrat kuat untuk membuat UPH untuk tampil sebagai juara. Menurut dia UPH optimistis bakal tampil sebagai juara, asalkan mampu tampil konsisten dalam tiap pertandingannya. "Dan tentunya jangan pernah mengangga remeh kekuatan lawan," tambahnya.