REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Dua bulan kurang waktu tersisa sebelum kompetisi ASEAN Basketball League (ABL) musim 2013 diluncurkan.
Untuk menyosialisasikan kompetisi yang berdiri pada 2009 ini, pengurus membuat gebrakan baru dengan meluncurkan logo baru. Diharapkan tampilan baru itu bisa memunculkan daya tarik bagi penggemar basket di Asia Tenggara.
“Saya sangat gembira tentang tampilan logo baru,” kata pendiri ABL Tan Sri Tony Fernandes dalam siaran persnya, Kamis (22/11). Menurut pemilik Queens Park Rangers (QPR) itu, logo yang baru sekarang lebih berkarakter.
“Ini lebih cerah dan lebih menarik dan menunjukkan pekerjaan besar yang mengekspresikan gairah dari penggemar, pemain, pelatih, staf manajemen.”
Perubahan logo itu ditangani Pure Fusion Media, sebuah perusahaan yang menjadi perancang logo awal ABL. Logo baru itu didominasi warna merah yang melambangkan kekuatan negara di Asia Tenggara. Merah dianggap sebagai simbol kegairahan dan semangat berkompetisi dalam level tinggi.
Setelah peluncuran logo baru, tampilan media ABL juga secara menakjubkan berubah. Laman resmi di www.ASEANBasketballLeague.com sekarang fitur tampilan lebih cenderung bernapas urban. Itu karena memanfaatkan latar belakang yang konkret. Namun tetap mempertahankan elemen utama dari logo dengan warna merah dan aksen oranye.
Penggagas ABL Erick Thohir mengapresiasi tampilan baru itu. “Ini adalah langkah besar berikutnya untuk liga,” kata pemilik juara ABL 2012, Indonesia Warriors itu. “Logo baru tidak hanya tampak hebat, itu juga fleksibel dan menerjemahkan hal yang berbeda secara multifungsi. Saya tak sabar untuk melihat ini pada musim depan.”
Sebelum peluncuran logo baru, akun sosial media facebook dan twitter, maupun maupun tampilan laman resmi ABL sempat kosong selama sepekan. Namun mulai hari ini logo baru itu sudah bisa dilihat penggemar.
CEO ABL Anthony Macri menilai logo sebelumnya sudah bagus. Pasalnya mampu merepresentasikan jaring dan bola yang menjadi simbol bola basket.
Namun seiiring tuntutan untuk penyempurnaan merek, maka logo baru diluncurkan untuk menguatkan identitas ABL. “Jadi, kita telah mengintegrasikan nama ASEAN ke dalam logo dengan membuatnya lebih menonjol.”