REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Keputusan baru dari Federasi Bola Basket Internasional (FIBA) yang memperbolehkan pemain wanita untuk mengenakan hijab dipuji oleh warga Muslim di Amerika Serikat.
"Kami menyambut baik perubahan keputusan ini oleh FIBA," kata Ibrahim Hooper dari Dewan Hubungan Muslim-Amerika dalam sebuah pernyataan dikutip dari OnIslam.net Rabu (17/9).
Menurutnya, keputusan ini tidak saja melegakan bagi Muslimah tapi juga bagi berbagai agama lainnya. (Baca: Benarkah 'Kekhalifahan Amerika' akan Berdiri di Dunia?)
"Keputusan tersebut memperbolehkan Muslim, Sikh dan penganut agama lainnya yang mengenakan penutup kepala sebagai kewajiban agama untuk berpartisipasi dalam dunia olahraga yang mereka sukai tanpa menjauhkan keyakinan mereka," lanjutnya.
Keputusan terbaru itu, tidak saja mengijinkan hijab tapi juga penutup kepala dan turban yang sering digunakan penganut Sikh.
Sebelumnya, FIBA sempat melarang penggunaan hijab karena dianggap sebagai simbol agama. FIBA beralasan ingin tetap netral soal keyakinan.
Keputusan ini masih bersifat sementara dan diterapkan dalam masa uji coba.