REPUBLIKA.CO.ID, SOLO--Laga penutup IndiHome NBL Indonesia 2014-2015 Seri VI Solo menjadi ajang pembuktian bagi pemain bench Aspac Jakarta. Adalah Handri Satrya Santosa, yang tampil memukau saat mengantarkan timnya menang atas Garuda Kukar Bandung, 64-47, di Sritex Arena, Ahad (1/3).
Shooting guard kelahiran Denpasar itu memimpin perolehan poin bagi Aspac. Dipercaya turun 25 menit 37 detik, alumnus DBL Indonesia All-Star 2009 dan 2010 itu mencetak 16 poin. Pemain lapis kedua lainnya, Muhammad Irman, juga memberi kontribusi penting lewat sumbangan 12 rebound dan 5 poin.
Performa menawan juga ditunjukkan pemain berstatus sophomore (musim kedua tampil di NBL Indonesia), Ebrahim Enguio Lopez. Small forward yang akrab disapa Biboy itu menyumbang tambahan 15 poin, plus atraksi menghibur lewat aksi alley-oop dunk saat laga menyisakan 2 menit 43 detik.
Kontribusi para bench itu seakan menjawab problem krisis pemain yang menimpa sang juara bertahan itu. Menyusul absennya dua pilar penting, Xaverius Prawiro dan Oki Wira Sanjaya, yang terpaksa menepi selama seri Solo. Ius (sapaan Xaverius) harus menepi sekitar satu bulan akibat menjalani operasi kecil di kaki kirinya. Sedangkan Oki bermasalah dengan lutut.
Berkat kemenangan ini, Aspac unggul head-to-head 2-0 atas Garuda. Tim asuhan Rastafari Horongbala ini sebelumnya menang 84-74 pada laga pertama, saat tampil pada Seri III Malang, 14 Januari lalu.
Tambahan kemenangan atas Garuda ini mengantarkan Aspac ke posisi kedua klasemen sementara menggusur Satria Muda Britama Jakarta. Aspac kini mengoleksi 38 poin, dari 17 kemenangan dan 4 kali kalah setelah menjalani 21 pertandingan.
”Handri tampil bagus malam ini. Dia jauh lebih percaya diri pada pertandingan kali ini. Semoga bisa menular ke pemain bench lainnya, ” puji Rastafari.