REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- BJB Garuda Bandung sukses menundukkan Bima Perkasa Yogyakarta 85-53 pada Seri I Pertalite IBL 2017 di GOR Kertajaya Indah Surabaya, Jumat (20/1). Namun, kemenangan belum membuat pelatih Andre Yuwadi puas.
"Permainan anak-anak belum klik. Konsistensi permainan juga belum stabil," kata Andre seusai pertandingan .
Permainan pemain asing Garuda, Chris Ware juga masih terasa canggung. Andre menuturkan Chris belum sempat beradaptasi. Sementara rekannya, Sherrard Brantley sudah bermain saat Garuda melakoni laga pemanasan di Bandung pekan lalu.
Pertandingan pemanasan di Bandung melibatkan Garuda, Pelita Jaya EMP, Satria Muda Pertamina, dan JNE Siliwangi Bandung.
Dalam pemanasan tersebur, Andre menyebut kekurangan Garuda ada pada sisi big man. Ia mengaku belum bisa menilai kelemahan itu sudah tertutup dengan kehadiran Ware.
"Mungkin penilaian lebih pas bisa diberikan setelah kami melawan Hangtuah," katanya.
Garuda akan berhadapan dengan Hangtuah pada hari terakhir seri pertama, Ahad (22/1). "Kami harus menang melawan Hangtuah sebab hanya sekali bertemu karena berbeda grup," kata Andre.
IBL membagi 11 klub peserta ke dalam dua divisi. Divisi Putih diisi oleh W88 News Aspac, Satya Wacana Satya Wacana Salatiga, Pelita Jaya Energi Mega Persada (EMP), Hangtuah Sumsel, NSH Jakarta, dan Pacific Caesar. Tiap tim yang tergabung dalam satu divisi bertemu dua kali dan akan bertanding melawan tim Divisi Merah masing-masing sekali.
Tim-tim yang masuk Divisi Merah, yaitu CLS Knights, Satria Muda Pertamina, Bank BJB Garuda Bandung, JNE Siliwangi, dan Bima Perkasa Yogyakarta--musim lalu bernama Bima Sakti Malang.