Selasa 04 Mar 2025 20:48 WIB

Saat Ramadhan, Nabi Muhammad Berpesan Perbanyak Baca Kalimat Tauhid dan Istighfar 

Nabi Muhammad SAW memerintahkan agar kita memperbanyak amalan pada bulan Ramadhan.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Muhammad Hafil
Nabi Muhammad (ilustrasi)
Foto: republika
Nabi Muhammad (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Umat Islam sedang menjalankan ibadah puasa Ramadhan tahun 1446 H/ 2025 M pada pekan pertama. Nabi Muhammad SAW berpesan agar di momen bulan suci Ramadhan, umatnya memperbanyak membaca kalimat tauhid dan istigfar.

Nabi Muhammad SAW memerintahkan agar kita memperbanyak amalan pada bulan Ramadhan. Di antara sekian banyak amalan, ada dua amalan yang mudah dan disarankan untuk diperbanyak saat Ramadhan.

Baca Juga

Pertama, memperbanyak bacaan kalimat Thayyibah, sebagaimana disebutkan di beberapa hadits bahwa kalimat tersebut merupakan zikir yang paling utama. 

Dalam Kitab Misykat, sayyidina Abu Said Al Khudri Radhiyallahu 'anhu meriwayatkan, suatu ketika Nabi Musa Alaihissalam memohon kepada Allah SWT, "Ya Allah, berilah aku suatu kalimat yang dengannya aku dapat mengingat-Mu dan berdoa kepada-Mu." 

Kepada Nabi Musa, Allah SWT memerintahkannya agar mengucapkan kalimah Laa ilaaha illallah. 

Nabi Musa berkata, "Ya Allah, kalimah ini telah dibaca oleh semua hamba-Mu. Aku menginginkan kalimah yang khusus." 

Allah SWT berfirman, "Hai Musa, apabila tujuh lapis langit serta penduduknya (malaikat), dan tujuh lapis bumi beserta isinya diletakkan di atas satu sisi timbangan dan kalimah Thayyibah diletakkan di atas sisi timbangan yang lain, maka kalimah ini akan lebih berat."

Hadits lain menyebutkan, "Barangsiapa mengucapkan kalimat ini dengan ikhlas, maka pintu-pintu langit akan langsung terbuka untuknya, dan tidak ada yang dapat menghalanginya sampai Arsy Allah SWT."

Syaratnya, orang yang mengucapkan kalimah itu menjauhi dosa-dosa besar. Sudah menjadi sunnatullah bahwa Allah SWT akan memudahkan sesuatu yang menjadi keperluan umum manusia. Kita dapat melihat bahwa ketentuan ini berlaku di seluruh dunia. Apabila kita memperhatikan keperluan pokok di dunia ini, misalnya air yang diperlukan setiap insan, maka Allah SWT dengan rahmat-Nya memudahkan manusia memperoleh air. Sedangkan benda kimiawi yang kurang diperlukan secara umum, Allah SWT menciptakannya dalam jumlah yang sedikit sehingga sulit diperoleh. 

Demikian juga kalimal Thayyibah merupakan zikir yang paling utama. Dalam berbagai riwayat hadits, dapat diketahui tentang keutamaan zikir tersebut melebihi zikir yang lain. Allah SWT telah memudahkan seluruh manusia untuk memperolehnya. Siapapun yang terhalang mendapatkan keutamaannya, berarti ia telah celaka. Begitu banyak hadits yang menyebutkan keutamaannya, dikutip dari Kitab Fadhilah Ramadhan yang ditulis Syaikhul Hadits Maulana Muhammad Zakariyya Al-Kandahlawi Rahmatullah alaih.

Kedua, yang perlu diperbanyak pada bulan Ramadhan adalah istighfar. Banyak hadits yang meriwayatkan tentang keutamaan istighfar, sebuah hadits menyebutkan, "Barangsiapa beristighfar sebanyak-banyaknya, maka Allah SWT akan membukakan

jalan keluar untuknya dari semua kesulitannya dan akan membebaskannya dari segala duka cita. la akan memperoleh rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka." 

Dalam riwayat lain, baginda Nabi Muhammad SAW bersabda, "Setiap manusia berbuat dosa, dan sebaik-baik manusia yang berdosa adalah yang selalu bertaubat." 

Rasulullah SAW bersabda, "Jika seseorang berbuat dosa, sebuah titik hitam akan melekat di hatinya. Jika ia bertaubat, titik hitam itu akan hilang. Jika tidak bertaubat, titik hitam itu akan melekat di sana."

Setelah itu, pada bulan Ramadhan, Nabi Muhammad SAW menasihati kita agar memohon dimasukkan ke surga dan diselamatkan dari Neraka Jahannam. Semoga Allah SWT selalu mencurahkan rahmat-Nya kepada kita.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Apa yang paling menarik bagi Anda tentang Singapura?

1 of 7
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement