REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG – Bima Perkasa Jogja ingin belajar usai dikalahkan CLS Knights Surabaya pada pertandingan pertama IBL 2017 Serie III di GOR Sahabat, Semarang, Jumat (10/2) siang WIB kemarin. Melawan juara bertahan IBL 2016 tersebut, Bima Perkasa menyerah dengan skor 47-74.
Pelatih Bima Perkasa, Liem Jiang Rien mengatakan timnya harus melakukan evaluasi jelang laga kedua melawan klub kuat asal Jakarta, Satria Muda Pertamina. Bima Perkasa melawan SM akan berlangsung besok, Sabtu (11/2) siang WIB. Pertandingan masih akan dilaksanakan di GOR Sahabat, Semarang.
Baca juga, Pelatih CLS Berang Timnya Remehkan Bima Perkasa.
"Kami harus melakukan evaluasi. Kesalahan seperti melawan CLS kemarin tak boleh lagi terulang jika kami tak mau kalah lagi," kata Jiang Rien. Pelatih yang akrab disapa Coach J tersebut mengatakan klubnya memang kebagian lawan berat. CLS adalah juara bertahan IBL. Lawan hari kedua adalah SM yang notabene juga klub besar IBL.
"Kami melawan klub-klub besar. Kami harus perbaiki kerja sama tim dan tingkatkan akurasi," ujar Coach J. Coach J juga mengeluhkan kondisi Bima Perkasa yang hanya memiliki satu pemain asing, yakni Corbin Tyrell. Hal itulah kata dia yang membuat kualitas Bima Perkasa tertinggal oleh CLS kemarin. Namun, keberadaan Corbin cukup diapresiasi Coach J. Pemain asal AS tersebut jadi pencetak angka terbanyak melawan CLS kemarin, yakni 23 angka.