REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kemenangan Satria Muda Pertamina atas CLS Knights pada seri reguler IBL Pertalite 2017 tak bisa menjadi patokan saat kedua tim kembali bertemu pada babak semifinal yang dimulai Rabu (19/4). Pelatih CLS Knights Wahyu Widayat Jati menilai peluang kedua tim untuk menang sama kuat karena timnya sudah mengganti pemain asing dengan mendatangkan Ashton Smith dan Duke Crews.
Cacing juga melihat kemampuan pemain lokal antara CLS dan Satria Muda Pertamina hampir sama kemampuannya. Hanya ada satu pemain lokal Satria Muda yang disebut Cacing memiliki kemampuan lebih, yakni Arki Dikania Wisnu.
"Arki harus kami waspadai karena dia pemain yang bagus dan pandai memanfaatkan situasi,” ujar dia.
CLS akan berhadapan dengan Satria Muda Pertamina pada gim pertama semifinal yang menggunakan format the best of three di GOR Kertajaya Indah, Surabaya, Rabu. Gim kedua akan berlangsung di markas Satria Muda Pertamina di Britama Arena, Ahad (23/4). Jika skor imbang, laga ketiga akan dimainkan pada Senin (24/4).
“Kami memang kalah dua kali dalam babak regular lalu, namun ketika itu pemain asing kami memang kualitasnya berada dibawah Satria Muda Pertamina. Tetapi kini, dengan dua pemain asing yang kami miliki, saya lihat kemampuan pemain asing yang dimiliki dua tim berimbang,” kata dia.
Cacing panggilan akrab, Wahyu ini mengungkapkan kini peran pemain lokal menjadi sangat penting. Pemain lokal harus memiliki keyakinan yang tinggi, terlebih ini merupakan babak semifinal yang tekanannya lebih berat.
“Pemain harus tampil maksimal, terutama pemain lokal kami. Mereka harus mengeluarkan semua kemampuan terbaik yang mereka miliki, sekarang atau tidak sama sekali,” kata dia.