Sabtu 09 Dec 2017 23:34 WIB

Satya Wacana Raih Kemenangan Kedua di Seri I IBL

Logo IBL Pertalite
Foto: iblindonesia.com
Logo IBL Pertalite

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Satya Wacana Salatiga sukses menorehkan kemenangan kedua beruntun di kompetisi basket IBL Pertalite 2017-2018 Seri I, Sabtu (9/12). Bertanding di GOR Sahabat Semarang, Satya Wacana menaklukkan NSH Jakarta dengan skor 83-65.

Sebelumnya, Jumat (9/12), Satya Wacana mengalahkan Siliwangi Bandung dengan skor 71-66. Bagi NSH, kekalahan tersebut adalah yang kedua karena di partai sebelumnya mereka takluk dari Satria Muda Pertamina 86-54.

Satya Wacana sebenarnya dalam keadaan timpang karena tidak diperkuat salah satu pemain asingnya yaitu guard Madarious Gibbs yang cedera. Namun, keadaan tersebut tidak menghalangi Satya Wacana menguasai pertandingan. Ketidakhadiran Gibbs digantikan dengan baik oleh para pemain lokal seperti Yurifan Hosen yang sukses membuat 24 poin, tiga rebound dan lima assist pada laga itu.

Catatan itu tertinggi kedua di Satyaa Wacana setelah big man asal Amerika Serikat Jontaveous Sulton yang menorehkan double-double, 25 poin, 22 rebound dan dua assist.

Hasil positif Satya Wacana disambut gembira sang pelatih Efri Meldi. Mengingat bukan hanya Gibbs, melainkan juga dua pemain lokal andalan yaitu Cassiopiea Manuputty dan Andre Adriano tak bisa bermain.

"Ini membuktikan tim kami memiliki potensi. Nanti ketika semua pemain sehat, kami bisa punya lebih banyak pilihan," ujar Efri.

Dua kemenangan di seri I membuat jejak rekor Satya Wacana di IBL 2017-2018 lebih baik daripada IBL 2017 di mana ketika itu Satya Wacana hanya mencatatkan satu kemenangan dari 15 laga dan menjadi tim dengan performa terburuk sepanjang musim.

Sementara, pelatih NSH Jakarta Wahyu Widayat Jati tidak senang dengan performa timnya. Wahyu menyebut anak-anak asuhnya tidak melakukan penjagaan yang cukup terhadap punggawa lawan yang menyebabkan shooter Satya Wacana semakin percaya diri dalam menembak bola.

Kondisi tersebut diperburuk dengan kondisi tidak fit big man asingnya Khyle Marshall yang mengaku sakit meski, kata Wahyu, hasil pemeriksaan dokter menunjukkan tidak ada masalah kesehatan.

Alhasil, Khyle hanya bermain selama kurang dari tujuh menit di laga itu tanpa sekalipun membuat poin, rebound maupun assist.

"Big man lokal kami tidak ada yang bertipe cepat sehingga tidak bisa membendung Jontaveous Sulton," tutur Cacing, sapaan Wahyu.

Dalam pertandingan tersebut, di kubu NSH, Brachon Griffin menjadi yang terbaik dengan 25 poin, tujuh rebound dan tiga assist.

Berikutnya di seri I, NSH akan menghadapi Bank BJB Garuda Bandung, Ahad (10/12). Pada hari yang sama, Satya Wacana Salatiga akan menghadapi lawan tangguh Satria Muda Pertamina. 

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement