REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Majelis Ulama Indonesesia akan mengeluarkan fatwa tentang toleransi tidak berpuasa bagi atlet Indonesia selama bertanding di Olimpiade London 2012 jika ada permintaan dari masyarakat. Hal itu disampaikan Ketua Komisi Fatwa MUI, Hasanudin AF.
“Terbuka kemungkinan untuk dikeluarkannya fatwa itu (fatwa tidak berpuasa bagi atlet). Tapi kami harus menunggu permintaan dari masyarakat terlebih dahulu. Karena untuk fatwa harus ada permintaan terlebih dahulu,” ujar Hasanudin saat dihubungi Republika, Selasa (24/7).
Menurut Hasanudin, atlet yang membela nama bangsa di Olimpiade bisa dikatakan berjihad. Niat positif atlet untuk berjuang mengharumkan Merah Putih adalah tindakan bermuatan pahala yang besar.
“Asalkan niatnya tulus demi mengharumkan bangsa, maka atlet justru akan mendapat pahala yang besar.”
Ada beberapa toleransi yang dipakai MUI untuk mengizinkan atlet tidak berpuasa. Selain berjihad demi bangsa, atlet muslim Indonesia juga terhalang karena statusnya sebagai musafir.
“Atlet selama bertanding mempersiapkan kondisinya menghadapi lawan, boleh tidak berpuasa. Namun harus diganti ibadah puasanya di hari lain.”