REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Aksi perenang muda China, Ye Shiwen, membuat dirinya meraih medali emas di kolam renang Olimpiade pada Selasa. Ye yang baru berusia 16 tahun itu meraih emas kedua di Olimpiade 2012 London di nomor 200 meter gaya ganti.
Ye meraih emas keduanya hanya sehari setelah ia menjadi yang tercepat di nomor 400 meter gaya ganti. Torehan dimana ia juga mencatatkan rekor dunia yang baru.
Gadis ini mencatatkan waktu 58.68 detik pada 100 meter terakhir. Catatan waktu yang menyamai torehan perenang Amerika Serikat, Ryan Lochte, di sektor putra. Hebatnya, pada putaran terakhir ia lebih cepat daripada Lochte.
Itu adalah penampilan yang menimbulkan kecurigaan terhadap performanya. Namun, Ye maupun otoritas China menepis semua kritik. Mereka mengklaim bahwa Cina telah diperlakukan secara tidak adil.
"Atlet-atlet Cina, termasuk para perenang, telah menjalani hampir 100 tes obat-obatan sejak mereka tiba di sini," kata Jiang Zhixue, kepala badan anti doping di Administrasi Olahraga Umum Cina, kepada kantor berita Xhenhua. ''Saya dapat berkata pada anda, bahwa sejauh ini tidak satu pun kasus doping."
Ia menambahkan, "Saya pikir tidak pantas buntuk meremehkan para perenang Cina ketika mereka mendapatkan hasil-hasil yang bagus. Beberapa orang hanya berat sebelah."