REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Venus Williams menggarisbawahi tekadnya untuk meraih medali emas Olimpiade keempatnya, ketika petenis Amerika Serikat itu melaju ke putaran ketiga dengan kemenangan 6-1, 6-3 atas Aleksandra Wozniak asal Kanada, di Wimbledon pada Selasa.
Venus tidak pernah memenangi Grand Slam sejak 2008, namun ia selalu meraih hasil baik di All England Club, dan bertekad mengulangi kesuksesannya di nomor tunggal putri pada Olimpiade Sydney 2000.
Petenis 32 tahun ini, yang juga memenangi dua medali emas ganda putri dengan saudara kandungnya, Serena, terlalu kuat untuk Wozniak, dan hanya memerlukan 63 menit untuk menyiaplan pertarungan babak 16 besar melawan unggulan ketujuh asal Jerman, Angelique Kerber, yang mencapai semifinal Wimbledon pada awal bulan ini.
Ketika Venus, yang merupakan juara Wimbledon sebanyak lima kali, ditaklukkan Elena Vesnina di putaran pertama Grand Slam lapangan rumput pada bulan lalu, hasil yang membuktikan bahwa dirinya direpotkan sindrom Sjorgen, penyakit auto imun yang membuat dirinya kelelahan dan merasa sakit pada persendian.
Tetapi ia mengulangi masa-masa jayanya pada dua hari terakhir di Barat Daya London.
Ia menaklukkan finalis Prancis Terbuka, Sara Errani, di putaran pertama, dan Wozniak, petenis peringkat 54 dunia yang saat ini peringkatnya lebih baik 15 posisi daripada Venus, jelas-jelas tidak mampu mengimbangi kedalaman permainan venus di Lapangan Utama.
Ketika Wozniak memulai pertandingan dengan dua kesalahan, Venus tiba-tiba 'mencium bau darah' dan menekan lawannya tersebut sampai menyerah melalui dua servenya untuk meraih set pertama.
Venus kembali mengulangi penampilan tidak kenal iba pada set kedua, melakukan break tiga kali untuk mengamankan jalan mulus ke babak 16 besar.