REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Chef de Mission Kontingen Indonesia untuk Olimpiade London 2012, Erick Thohir, mengimbau masyarakat Indonesia agar tak menyalahkandan menghakimi atlet sendiri.
Imbauan itu disampaikan Erick menanggapi didiskualifikasnya ganda putri bulu tangkis Indonesia, Greysia/Meiliana oleh Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) dan Komite Olimpiade Internasional (IOC) dari Olimpiade London 2012, karena dinilai 'main sabun'.
''Mari kita berikan dukungan moral yang kuat bagi atlet-atlet yang sudah berjuang untuk bangsa,'' ujar Erick.
Memang, kata dia, keputusan diskualifikasi bagi ganda putri Indonesia itu sangat mengagetkan dan kurang fair.
''Dari 99 gim yangg dimainkan antara pemain Cina, 20 gim tidak dilanjutkan dengan alasan cedera. Kemarin mereka melakukannya lagi karena tak mau ketemu sesama Cina di semifinal,'' cetusnya.
Pihaknya menengaskan, ganda Indonesia bermain tanpa ada instruksi untuk mengalah.
Menurut dia, sistem yang diberlakukan di olimpiade memungkinkan pemain untuk memilih lawan.
''Sistem ini harus diganti oleh WBF. Tim indonesia selalu mendukung olimpic values dan sportmanship,'' tegas Erick,
Erick menegaskan, Komite Olimpiade Indonesia (KOI) akan menghargai keputusan BWF serta IOC terkait 'olympic values' dan me-review ke dalam.
Erick berharap, ke depan BWF dapat me-review sistem pertandingan yang ada, sehingga hal seperti ini agar tidak terulang kembali.