Jumat 03 Aug 2012 16:34 WIB

Tiga Cara Kembalikan Indonesia Jadi Raja Bulutangkis

Rep: Abdullah Sammy/ Red: Karta Raharja Ucu
 Chef de Mission Kontingen Indonesia untuk Olimpiade London 2012, Erick Thohir.
Foto: Republika/Prayogi
Chef de Mission Kontingen Indonesia untuk Olimpiade London 2012, Erick Thohir.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Prestasi bulutangkis Indonesia bisa dibilang sedang terpuruk, jika tidak ingin dibilang hancur. Ketua Kontingen Indonesia Olimpiade London 2012 berpendapat, setidaknya ada tiga cara yang bisa mengembalikan prestasi bulutangkis Indonesia untuk kembali jadi raja dunia.

"Pertama kita harus menjadikan bulutangkis sebagai olahraga wajib di sekolah," kata Erick di London, seperti dilaporkan wartawan Republika, Abdullah Sammy dari London.

Kedua, sambung Erick, kompetisi usia muda dan junior harus digalakkan. "Terakhir strategi pengiriman atlet ke kejuaraan," sebut pria 42 tahun itu.

Hal terakhir yang diungkapkan Erick adalah soal seleksi ketat pebulutangkis yang akan berlaga di Olimpiade. Atlet bulutangkis olimpiade, kata Erick, haruslah memiliki prestasi baik di kejuaraan kelas dunia maupun event regional.

"Kalau menang Sea Games baru bisa dikirim Asia games, begitupun tahapan di atasnya, agar yang tampil di Olimpiade benar benar sudah teruji," tutupnya.

Di pihak lain, PB PBS mengaku siap bertanggungjawab atas kegagalannya. "Saya sudah katakan ke anak-anak semua, tetap tenang. saya yang akan bertanggungjawab," kata Ketua PBSI, Djoko Santoso.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement