REPUBLIKA.CO.ID, LONDON — Tidak biasanya The New York Times mengupas sisi lain cabang pertandingan di arena Olimpiade 2012. Apalagi sorotan dilakukan terhadap laga final angkat besi kelas berat +105 kilogram yang mempertandingkan lifter Iran, Behdad Salimikordasiabi.
Dalam perebutan podium juara, ratusan warga Iran ikut memadati Exhibition Centre London, Rabu (8/8) dini hari WIB. Mereka datang dari penjuru Inggris dan hadir untuk mendukung atlet Iran berlaga di Olimpiade 2012. Tidak banyak media mengupas kalau kemenangan atlet Iran tersebut berkat doa para suporternya.
“Insya Allah,” jika Allah menghendaki.” Teriakan itu bergema saat Behdad Salimikordasiabi akan mengangkat barbel. Sorak-sorai menyebut nama, “Behdad! Behdad!” setiap sukses melakukan angkatan diiringi kibaran bendera Republik Islam Iran dari penonton.
Terpacu dukungan dan doa tersebut membuat atlet berjuluk Salimi mampu membyara lunas penampilannya. Dia sukses meraih medali medali emas di cabang angkat besi kelas berat Olimpiade 2012.
Akhirnya status manusia terkuat di dunia layak disandangnya. Salimi tersebut mampu mengangkat berat sebanyak 455 kg. Rinciannya angkatan snatch seberat 208 kg dan angkatan clean and jerk 247 kg.
Atlet berusia 22 tahun itu mengungguli kompatriotnya, Sajjad Anoushiravani Hamlabad yang mendapat perak. Secara total, beban angkatan Hamlabad lebih ringan enam kilogram dibanding Salimi. Adapun medali perunggu direbut lifter Rusia Ruslan Albegov dengan total angkatan 448 kg.
Kunci kemenangan Salimi terletak pada angkatan clean and jerk. Dia sukses dengan tenang mengangkat barbel seberat itu tanpa goyah sedikitpun. Hal itu mampu memberikan tekanan kepada Albegov. Terbukti lifter Rusia itu tidak mampu sekokoh Salimi dalam mengangkat barbel. Hamlabad mencoba melakukan angkatan 251 kg, dan gagal. Alhasil Salimi yang berhak meraih medali emas.
“Setiap orang yang berada di jalanan Iran sedang berpesta sekarang,” ujar Salimi. “Ini adalah waktunya bersenang-senang. Setiap orang merasa bangga,” imbuhnya. Hingga kini, Iran adalah negara Muslim paling sukses di Olimpiade London. Atlet Negeri Para Mullah tersebut meraih empat medali emas.