REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Pembalap Yamaha Movistar, Maverick Vinales menyebut data Jorge Lorenzo selama mengendarai YZR-M1 2016 membuatnya sukses memimpin tes prabalapan MotoGP di Malaysia dan Australia. Perbedaan antara pengaturan motornya dengan motor Lorenzo dahulu tidak begitu besar. "Pengaturannya mirip. Saya hanya perlu beradaptasi dengan elektronik dan pengereman," kata Vinales, dilansir dari Speedweek, Selasa (28/2).

Vinales menyebut teknik pengereman sangat penting bagi motor Yamaha, terutama mendekati lap terakhir. Saat masih menunggangi Suzuki, Vinales menginjak rem relatif lambat. Namun dengan Yamaha, ia harus berubah. "Saya mengerem sedikit lebih awal dengan Yamaha. Jorge sangat cepat di Yamaha dan saya belajar darinya," katanya.

Salah satu kru Yamaha yang pernah bekerja dengan Lorenzo, Wilco Zeelenberg mengatakan, Vinales bersikap sangat dewasa. Dia tahu apa yang diinginkannya. "Di pit box, dia hanya mengatakan jelas, ya atau tidak. Jadi kami tak pernah ragu-ragu. Dia masih sangat muda dan cepat. Namun demikian, ada banyak faktor yang harus dikuasai pembalap yang ingin meraih gelar juara dunia, yaitu tekanan mental. Kita harus menyiapkan itu untuknya," kata Zeelenberg.

Zeelenberg menganalisis Lorenzo memiliki gaya lebih spesifik dengan kecepatan sudut sangat tinggi. Adapun, Vinales menempatkan tubuhnya sangat baik di atas motor.

Ikuti Whatsapp Channel Republika