Ahad 02 Apr 2017 13:53 WIB

Terjatuh di GP Qatar, Iannone Salahkan Dirinya Sendiri

Rep: Lintar Satria/ Red: Andri Saubani
Andrea Iannone dalam tes pramusim di Philip Island, Australia, Rabu (15/2).
Foto: EPA/FAZRY ISMAIL
Andrea Iannone dalam tes pramusim di Philip Island, Australia, Rabu (15/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pembalap MotoGP dari Tim Suzuki, Andrea Iannone mengakui ia menyinyiakan kesempatan pada pembukaan musim ini di Qatar. Dengan mesin Suzuki GSX-RR ia start di posisi kedua. Namun ia jatuh pada putaran kesebelas.  "Saya meminta maaf karena jatuh, saya membuang kesempatan positif," kata Iannone seperti dilansir Motorcyclenews, Ahad (2/4).

Iannone mengatakan, dalam uji coba ia terus mencoba melakukan improvisasi. Pada latihan bebas pun ia meraih lap tercepat kedua. Yang artinya, kata pembalap asal Itali tersebut, ia memiliki kesempatan positif di Doha. Iannone menyalahkan dirinya sendiri atas peristiwa tersebut.

"Saya menabrak pembalap lain yang menyebabkan saya jatuh. Sangat disayangkan karena saya bisa lebih cepat dan memiliki kesempatan yang bagus. Saya menyalahkan diri saya sendiri atas kesalahan ini. Mungkin ini bisa jadi pelajaran bagi saya di masa depan," tambahnya. Iannone mengatakan, saat itu ia memang tidak terlalu nyaman.

Seharusnya ia bisa menunggu situasi yang lebih baik untuk melewati pembalap yang melambat dan tidak terlalu impulsif. Ianonne berharap ini kesalahan pertama dan terakhirnya. "Suzuki sudah berkerja keras selama musim dingin untuk membuat mesin saya mempunyai performa yang baik, mereka percaya pada saya dan saya ingin membalas mereka dengan cara yang terbaik dengan hasil yang lebih baik.

Namun, Manager Tim Suzuki Davide Brivio melihat beberapa aspek positif pada balapan di sirkuit Losail. Walaupun ia juga menyangkan Iannone harus jatuh di saat-saat terbaiknya.  "Dia konsisten berada di depan selama balapan untuk meraih podium, menunjukan kepercayaan dirinya pada kecepatannya. Sayangnya ia harus tergelincir. Kadang memang terjadi ketika pembalap berusaha terlalu keras, tapi saya kira kami bisa mengetahui hal penting kami bisa kompetitif dan kami bisa berjuang," katanya.

Brivio mengatakan, timnya puas dengan rekan setimnya Iannone yakni pembalap termuda di MotoGP saat ini Alex Rins. Rins berhasil finis di posisi sembilan. Brivio senang Rins bisa finis hanya 14 detik dibelakang pemenang pembalap Movistar Yamaha, Maverick Vinales.

Brivio gembira Rins bisa mempertahankan kecepatannya dan sangat cepat selama di Doha. Brivio juga memuji Rins yang berkerja keras, Brivio juga percaya Rins bisa belajar banyak dan membuktikan dirinya sebagai pembalap sejati.

Ia menambahkan tim sangat bangga dengan performa Rins dan pengalaman ini akan sangat berguna untuk Rins di masa mendatang. Brivio mengatakan tidak sabar menantikan balapan selanjutnya untuk melihat bagaimana timnya mempertahankan daya saing Iannone dan mengimprovisasi Rins. "Di balapan pertama kami bisa melihat tanda yang bagus dan kami punya alasan untuk positif," ujarnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement