REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU - Gubernur Riau Rusli Zainal kesal dengan pemberitaan negatif tentang perhelatan PON XVIII Riau. Menurut dia, tidak seharusnya even olah raga terbesar di Indonesia itu dijelek-jelekkan terus.
Ia mengakui ada kekurangan dalam persiapan dan di hari pertama pertandingan cabang olah raga (cabor). Namun seiring berjalannya waktu, hal itu sudah diperbaiki. Pihaknya mengklaim malah mendapat pujian dari kepala daerah yang mendampingi atletnya bermain di Pekanbaru.
"Ini pelayanan kami sekaran 98 persen sudah baik dan dua persen saja yang kurang. Itu manusiawi. Alhamdulillah, semua komplain sudah bisa kami atasi," kata Rusli saat mengunjungi media center Soeman HS, Pekanbaru, Ahad (16/9) pagi.
"Jangan terus memunculkan masalah kecil yang dibesar-besarkan. Kasih solusi juga baiknya bagaimana. Sampai kiamat juga ada masalah," cetus dia.
Gubernur yang sedang menjalani pemeriksaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu tampak jengkel dengan terbentuknya persepsi buruk di masyarakat terhadap PON Riau. Padahal seluruh panitia bekerja maksimal. Sumber daya manusia (SDM) yang dikerahkan, kata orang nimor satu di Bumi Lancang Kuning tersebut, juga sudah optimal.
"Semua komplain sudah kami evaluasi. Sudah 67 tahun bangsa ini merdeka, tapi kita tidak pernah naik kelas gara-gara terus berpikir negatif," kritik Rusli.
Ia mempertanyakan, mengapa media tidak pernah mengekspose berbagai fasilitas gratis yang disediakan panitia. Seperti jasa transportasi roda dua maupun 18 shuttle bus yang diperuntukkan bagi kontingen maupun jurnalis yang datang ke Pekanbaru.
"Harusnya hal-hal itu yang diberitakan. Optimisme yang ditinjolkan, bukan pesimisme," keluh dia.