REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Ratusan pedagang asongan turut meramaikan acara puncak penutupan Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII/2012 Riau, Kamis (20/9) malam WIB. Mereka membuka lapak-lapak mini di luar Stadion Utama Riau yang menjadi lokasi acara itu.
Para pedagang asongan itu memajang beragam produk baik makanan, minuman, rokok dan berbagai cemilan. Sebagian lainnya ada pula yang memajangkan ragam produk sovenir PON Riau, serta pakaian dan produk hasil kerajinan lainnya.
"Kapan lagi ada kesempatan berjualan di acara seperti ini," kata Anugrah yang merupakan pedagang asongan produk cemilan dan minuman berkemasan.
Ayah dua anak ini berharap mendapatkan untung yang besar dengan membuka lapak di areal sekitar stadion. "Kalau pas acara pembukaan llau, untungnya lumayan. Sampai satu jutaan," katanya.
Sementara pedagang produk kerajinan seperti boneka burung serindit yang merupakan maskot PON Riau, Anang, juga berharap sama. "Ya iya lah, kami berjualan di sini kepenginnya dapat untung yang banyak. Orang sewa tempatnya juga mahal," katanya.
Acara puncak penutupan PON XVIII di Stadion Utama Riau yang berlokasi di dalam kompleks Universitas Riau (UR) dihadiri oleh Wakil Presiden RI Boediono. Berbagai pentas seni tari dan kebudayaan dipertunjukkan dalam acara ini. Bahkan sederetan artis dan penyanyi ternama juga dijadwalkan tampil.
Stadion megah senilai lebih Rp 900 miliar itu mulai tampak dipadati lebih dari 40 ribu penonton. Sejumlah kursi yang tersedia yang sebelumnya sempat kosong, kini sudah sesak.