REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pebalap muda berbakat, Rio Haryanto, yang pindah ke Barwa Addax pada GP2 2013 membidik posisi lima besar di klasemen akhir ajang balap tersebut. Musim lalu pembalap kelahiran Solo itu hanya menempati peringkat 15.

"Saya ingin mendapatkan banyak podium selain tentunya juga saya ingin memenangi beberapa seri, target utamanya semoga di klasemen akhir bisa lima besar," kata Rio dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (15/3).

Menurut Rio, dengan mengamankan peringkat lima besar di klasemen akhir akan memudahkan langkahnya merebut tiket F1 pada tahun selanjutnya. "Ya dengan lima besar itu supaya mempermudah tiket menembus F1," ujar dia.

Contoh terdekat yang bisa disebutkan Rio adalah mantan rekan satu timnya di Carlin pada GP2 2012 Max Chilton yang di musim 2013 akan bersaing di F1 bersama tim Marussia setelah menempati peringkat empat klasemen akhir.

Kemudian beberapa pembalap GP2 musim 2012 yang mengalami naik kelas juga adalah Luiz Razia, Esteban Gutierrez dan Giedo van der Garde.

Luiz Razia bergabung dengan tim F1 Marussia pada 2013 setelah menjadi runner up bersama Arden International di GP2 2012.

Esteban Gutierrez yang menempati peringkat tiga GP2 2012 naik kelas ke F1 pada musim ini dengan bergabung bersama Sauber.

Sementara Giedo van der Garde yang hanya menempati posisi keenam pada GP2 2012 akan berlaga di F1 2013 bersama tim Caterham dan berkesempatan berreuni dengan rekannya di musim 2011 Charles Pic.

Oleh karena itu Rio menyebut tahun ini tantangannya semakin berat mengingat musim 2013 merupakan musim keduanya berlaga di GP2.

"Tantangan terbesar saya adalah mendapat hasil maksimal, karena memasuki F1 akan sulit tanpa prestasi, saya sungguh ingin mengulangi kesuksesan di GP3 pada GP2 2013 ini," ujar Rio.

Ikuti Whatsapp Channel Republika