REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sean Gelael tampil habis-habisan pada balapan Formula 3 Inggris di Nurburgring, Jerman, pekan lalu. Dia kini siap kembali turun di balapan Formula 3 Eropa di Sirkuit Zandvoort, Belanda, pada 28-29 September.
Pebalap remaja berusia 16 tahun itu sebelumnya pernah mencicipi lintasan Zanvoort dalam Kejuaraan Master F3 pada Juli lalu. Tapi, Sean mengalami insiden dan tidak menyelesaikan lomba.
"Zandvoort pasti akan sulit,'' kata Sean melalui surat elektronik pada media.
Lintasan Sirkuit Zandvoort umumnya sulit ditaklukan. Sirkuit yang dibuat pada sekitar 1940 sampai 1950 ini memiliki tikungan dengan sifat cepat dan butuh konsentrasi maksimal dari para pebalap.
Tikungan panjang dan cepat mengakibatkan susul menyusul antarpebalap menjadi sulit karena berada dekat di belakang pebalap lain.
Sean mengatakan persaingan di F3 Eropa sangat kompetitif. Meski dia sudah belajar banyak hal selama ini, tetapi para pebalap lain juga semakin bertambah baik.
''Karena itu, saya harus mampu berkembang lebih cepat dibandingkan dengan pesaing saya," katanya.
Sesi latihan bebas dan kualifikasi di Zandvoort akan dilakukan pada Jumat (27/9). Race pertama dan kedua akan dilakukan pada Sabtu, sementara race ketiga pada Minggu.
Sean merupakan pebalap termuda dan paling minim pengalaman di antara 30 pebalap peserta lomba. Musim pertama di F3 ini merupakan tahun pembelajaran cukup berat bagi Sean.