REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- Dominasi Red Bull melalui Sebastian Vettel pada paruh kedua musim ini mengundang decak kagum banyak kalangan di panggung Formula 1.
Tim Mercedes, misalnya, tak segan menyebut performa Red Bull tersebut sebagai inspirasi untuk pengembangan tim musim depan.
Mercedes sempat membuat kejutan pada paruh perdana musim ini. Pabrikan otomotif asal Jerman itu menjadi pesaing utama di papan atas dengan perolehan 136 poin atau hanya terpaut 10 angka dari Red Bull pada paruh perdana musim.
Namun, pada selepas jeda paruh musim, performa Mercedes terus anjlok.
"Penampilan impresif Red Bull tentu membuat kami frustrasi. Tapi, itu terus memotivasi kami untuk bekerja lebih baik lagi," kata bos Mercedes, Ross Brawn, seperti dilansir laman Autosport.
Bukan hanya kalah dari Red Bull, pada paruh kedua musim perolehan poin Mercedes juga tak lebih baik dari Ferrari dan Lotus. Terkait hal ini, Brawn mengaku timnya perlu belajar tentang konsistensi pada Red Bull.
"Saya pikir tak bisa dimungkiri bahwa Red Bull adalah referensi penting setiap orang beberapa tahun belakangan ini," katanya.