REPUBLIKA.CO.ID, INTERLAGOS -- Sebastian Vettel telah melakoni perjalanan panjang Formula One (F1) 2013 dan mengakhiri musim dengan sempurna. Pembalap Red Bull- Renault tersebut tak hanya berhasil mengantongi gelar juara dunia, namun juga mencetak rekor sebagai pembalap tak terkalahkan sebanyak sembilan kali secara beruntun.
Keberhasilan tersebut menyamai rekor pendahulunya yakni pembalap asal Italia, Alberto Ascari yang berhasil meraih kemenangan sebanyak sembilan kali berturut-turut selama musim 1953. Namun, Vettel enggan disamakan dengan rekor Ascari, karena keduanya berlomba di era yang berbeda. Selain itu, menurut pembalap kelahiran Jerman tersebut, rekor yang dipecahkan oleh Ascari masih tak terkalahkan.
"Anda tidak bisa membandingkannya, di era 50-an balapan berlangsung lebih lama dan kerusakan mobil sangat riskan terjadi sehingga dibutuhkan driver dengan keahlian sangat tinggi," ujar Vettel dilansir BBC Sport, Senin (25/11).
Vettel memulai rekor kemenangan beruntun sejak kembali dari libur musim panas pada akhir Agustus lalu. Dia meraih peringkat pertama podium di Grand Prix (GP) Belgia, setelah menyelesaikan 44 lap dengan catatan waktu 1:23:42,196 meninggalkan Fernando Alonso yang memiliki selisih waktu 16,896 detik. Selepas GP Belgia, Vettel mendominasi posisi puncak podium sampai GP terakhir di Interlagos, Brasil.
Tak hanya itu, mantan pembalap Suceria Toro Rosso tersebut juga mencatatkan sejarah sebagai pembalap muda yang telah mengatongi empat gelar juara dunia secara beruntun. Vettel juga disebut telah menyamai rekor Michael Schumacher yang meraih kemenangan sebanyak 13 kali dalam satu musim. Kemenangan Vettel di GP Brasil pada Ahad (24/11) lalu menempatkannya dalam daftar pemenang sepanjang masa di belakang Schumacher dan Alain Prost.
"Jujur saja, sampai saat ini saya masih tidak percaya dengan gelar yang telah saya dapatkan di musim 2013. Mungkin saya baru bisa mengenangnya saat tua nanti," kata Vettel.
Di GP Brasil, Vettel start dari posisi terdepan akan tetapi dia tidak mempimpin di setiap lap, bahkan dia mengawali putaran awal dengan lambat dan sempat disalip oleh Alonso serta Nico Rosberg. Vettel mulai memimpin pertandingan di lap ke enam ketika berhasil menyalip Alonso di tikungan ke enam.
Menurutnya, GP seri terakhir penuh dengan tantangan dan cukup sulit karena faktor cuaca yang tidak menentu. Saat balapan di mulai kondisi cuaca di Interlagos cukup mendung, sehingga para pembalap harus waspada apabila sewaktu-waktu turun hujan. Vettel mengaku ajang balap F1 musim ini sangat luar biasa dan dia siap dengan tantangan baru yang ada di musim depan.