REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Setiap tahun, kiprah pembalap debutan selalu menarik untuk diikuti. Musim depan, setidaknya ada dua pembalap F1 berstatus rookie yang dinilai potensial memberikan ancaman pada para senior.
Mereka adalah Kevin Magnussen di McLaren dan Daniil Kvyat di Scuderia Toro Rosso. Berbeda dengan Magnussen yang disambut hangat kehadirannya, kedatangan Kvyat di Toro Rosso diiringi sejumlah respon negatif.
Mantan pemabalap tim Marussia, Luis Razia, menuding perekrutan Kvyat yang berasal dari Rusia di Toro Rosso sarat dengan muatan politis.
"Kita semua tahu musim depan ada balapan di Rusia. Karena itu, F1 membutuhkan pembalap dari Rusia," ungkap Razia seperti dilansir Eurosport.
Perekrutan Kvyat oleh Toro Rosso memang bisa dibilang beraroma kontroversi. Pembalap usia 19 tahun itu dipromosikan dari GP3 ke F1 tanpa pernah mencicipi pengalaman di GP2.
Razia mengatakan Antonio Felix da Costa, yang sebelumnya santer menjadi incaran Toro Rosso, lebih memiliki kualitas dibanding Kvyat.