REPUBLIKA.CO.ID, BUENOS AIRES -- Kemenangan Marc Marquez di GP Austin dua pekan lalu mengingatkan pada momen serupa tahun lalu. Pada musim debutnya di kelas utama MotoGP, Marquez menunjukkan kemampuan adaptasi luar biasa dengan finis terdepan.
GP Austin musim lalu merupakan gelaran perdana MotoGP di Circuit of the Americas, Texas, Amerika Serikat. Bagi sebagian besar pembalap, sirkuit itu adalah lintasan antah berantah yang belum pernah mereka coba sebelumnya.
Kemampuan mempelajari dan beradaptasi dengan karakter trek menjadi faktor penting. Pada Ahad (27/4) besok, para pembalap akan kembali beradu kemampuan adaptasi pada seri ketiga GP Argentina.
Balapan di negara Amerika Latin itu sudah lama absen dari kalender MotoGP. Pada gelaran terakhir GP Argentina tahun 1999, pembalap yang tergolong senior seperti Valentino Rossi saja masih berlaga di kelas 250 cc.
Pada balapan nanti, Marquez berharap rival-rivalnya tak mendapat kendala serius. pembalap Repsol Honda itu mengatakan kemenangannya yang terlalu dominan di Austin dua pekan lalu kurang menghibur bagi penonton.
"Semoga belapan nanti lebih menarik," kata Marquez seperti dilansir laman Crash.
Sebelum Marquez melejit, pembalap yang dikenal memiliki kemampuan adapatasi mumpuni adalah Nicky Hayden. Juara dunia 2006 itu meraih juara pada gelaran perdana GP Laguna Seca pada 2005.
Hayden juga berhasil mencatatkan podium pada tiga balapan perdana di Istanbul Park (2005), Indianapolis (2008), dan Aragon (2010).
"Di masa lalu, trek baru selalu bagus buat saya," ujar pembalap yang kini bergabung bersama tim Drive M7 Aspar.
Beberapa pembalap memiliki keuntungan dengan pengalaman menjajal sirkuit Termas de Rio Hondo sebelumnya. Stefan Bradl, Alvaro Bautista, Cal Crutchlow, dan Hector Barbera ambil bagian dalam uji kelayakan sirkuit pada 2013 lalu.
"Beberapa tim pernah ke sana. Mereka mungkin sudah memiliki ide tentang setingan ban dan transmisi yang cocok," imbuh Hayden.
GP Argentina juga akan menjadi momen tepat bagi pemabalap kuda hitam Aleix Espargaro untuk membuat kejutan. Pembalap kelas Open itu bertekad membayar performa jebloknya di Austin.
"Sekarang saya hanya fokus bersiap untuk Argentina. Saya percaya diri mampu meraih podium," ujarnya.