REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Pebalap Formula 1 asal Prancis Jules Bianchi meninggal dunia karena luka-luka yang didapatnya pada Grand Prix Jepang tahun lalu. Kabar duka ini diumumkan langsung oleh keluarga Bianchi pada Sabtu (18/7).
Ia baru berusia 25 tahun. Bianchi telah koma sejak kecelakaan di Suzuka Oktober silam. Ia meninggal dunia di Nice, dekat rumah orang tuanya di selatan Prancis.
"Jules berjuang sampai akhir, seperti yang selalu dilakukannya, namun hari ini ia mencapai akhirnya," kata keluarga Bianchi. "Rasa sakit yang kami rasakan begitu dalam dan tidak dapat dijelaskan."
Bianchi merupakan pebalap pertama sejak juara tiga kali asal Brasil Aryton Senna, di Sirkuit Imola Italia pada 1994, yang meninggal dunia karena luka-luka pada grand prix akhir pekan.
Rekan-rekan setimnya di F1 memberi penghormatan kepada pebalap Prancis itu, yang menderita luka-luka di kepala ketika mobil Marusianya menubruk traktor pada kondisi-kondisi basah dalam situasi pencahayaan yang minim.
"Kami sangat berduka cita atas kepergian Jules setelah perjuangan berat seperti itu," tulis tim F1nya melalui Twitter. "Merupakan suatu kehormatan untuk dapat memiliki dia membalap bagi kami".