Selasa 11 Aug 2015 07:14 WIB

Rio Haryanto Kian Dekati F1

Rep: Gilang Akbar Prambadi/ Red: Fernan Rahadi
Pebalap Indonesia Rio Haryanto membawa piala usai memenangi balapan GP2 Series di Sirkuit Silverstone, Inggris, Minggu, (5/7).
Foto: Antara/HO/Paolo Pellegegrini
Pebalap Indonesia Rio Haryanto membawa piala usai memenangi balapan GP2 Series di Sirkuit Silverstone, Inggris, Minggu, (5/7).

REPUBLIKA.CO.ID, HUNGARIA -- Pembalap asal Indonesia yang kini tengah berjuang di ajang GP2, Rio Haryanto terus mendulang poin demi poin di setiap balapan. Terakhir, di seri Hungaria akhir bulan Juli lalu, ia mampu meraup 18 poin sehingga menghantarkannya ke peringkat dua table klasemen sementara.

 

Selama empat tahun petualanggannya di GP2, saat-saat ini bisa disebut sebagai masa terbaik dalam karir pebalap kelahiran Solo, Jawa Tengah itu. Kerja keras Rio dalam Campos Racing Team yang dibantu dukungan Pertamina itu sejauh ini mampu menorehkan 109 poin.

 

Rio hanya berselisih 85 poin dari peringkat pertama yang masih diduduki oleh Stoffel Vandoorne dengan 194 poin. Tim balapnya pun berhasil ia bawa untuk sementara nyaman di peringkat empat dengan raihan 130 poin di bawah Art Grand Prix (242 poin), DAMS (146 poin), dan Racing Engineering (131 poin).

 

Bercokol di posisi klasemen dengan raihan yang relatif impresif patut dibanggakan oleh Rio. Pasalnya, jalan pemuda 22 tahun ini untuk bisa segera mencicipi kelas balap paling bergengsi GP Formula Satu (F1) semakin lebar. Bukan tidak mungkin, tak lama lagi ujung dari jalan tersebut sudah bisa Rio gapai.

 

Berkaca dari pengalaman pebalap-pebalap besar seperti Lewis Hamilton dan Nico Rosberg, mereka juga mengawali karir cemerlang dengan jejak seperti Rio. Gemilang di GP2 (saat itu disebut Formula300) lalu dilirik oleh tim F1 hingga akhirnya bisa terus berkarir dan bertarung di kancah tertinggi dunia balap jet darat itu.

 

Contoh paling konkrit dan nyata tentu sudah Rio lihat sendiri dari melajunya Valtteri Bottas dan Felipe Nasr yang saat ini berkarir di GP F1. Kedua pebalap muda tersebut, adalah kompetitor Rio dalam ajang GP2 tahun lalu, sebelum mereka naik kelas.

 

Tak ayal, melihat pencapaiannya sejauh ini, Rio mulai berani memupuk mimpi besar. Dalam beberapa kesempatan, Rio mengungkapkan sejumlah target yang ia canangkan. Satu yang utama, Rio merasa pantas untuk melangkah ke fase selanjutnya tahun depan. “Saya bermimpi musim depan bisa tampil di F1,” ujarnya usai GP Hungaria dikutip dari situs resmi formula one Senin (3/8).

 

Demi mewujudkan mimpi agar bisa mengaspal di F1, Rio sudah memenuhi beberapa kriteria. Modal kerja keras dan talenta, tak diragukan, anak dari Sinyo Haryanto ini telah lama membuktikan memilikinya.

 

Meski demikian, dua modal tersebut tentu saja belum cukup untuk bisa berbicara di ajang F1. Sudah menjadi rahasia umum, seorang pebalap yang berlaga di F1 harus diberi modal suntikan dana yang besar “Jumlahnya antara 20 juta dolar amerika serikat, sekitar Rp 270 miliar,” ujar mantan pebalap Moreno Soeprapto mengomentari keberhasilan Rio sejauh ini.

 

Menurut anggota DPR dari Komisi Olahraga itu, pencapaian Rio sampai ke titik ini tak akan penah bisa dilanjutkan bila tak ada dukungan dana memadai. Moreno mengatakan, di sinilah peran pemerintah untuk bisa mendorong bungsu dari empat bersaudara itu agar bisa melangkah lebih jauh.

 

Jangan melihat Rio sebagai individu, Morena menegaskan, peluang untuk bisa memiliki anak bangsa berlaga di arena F1 lah yang perlu disadari semua pihak. “Jadi kalau pemerintah mau patungan dengan sejumlah pihak, pasti itu bisa,” ujarnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement